Khusnul Khotimah
Mili.id - Terkait beasiswa pemuda tangguh, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah menekankan, agar Pemkot melakukan klasifikasi dan pemetaan pemuda yang sedang mengenyam pendidikan SMA atau yang sederajat.
"Melalui dinas terkait harus memiliki
data konkrit jumlah MBR atau jumlah pemuda kategori MBR," kata Khusnul beberapa waktu lalu.
Hal itu, menurut Khusnul untuk memastikan apakah pemuda tersebut sudah tersentuh beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) atau beasiswa yang lain.
"Kalau satu orang mendapatkan dua atau tiga, ini tidak merata, tidak boleh!" tegas Khusnul.
Dengan adanya klasifikasi, lanjut Khusnul dapat dipastikan pemuda yang bersangkutan sudah terima CSR atau beasiswa. Misalnya yang sedang menimba ilmu di pesantren atau sedang sekolah di Madrasah Aliyah (MA).
"Supaya pemuda di Kota Surabaya yang mengenyam pendidikan jumlahnya benar benar valid."
"Jadi yang belum mendapatkan intervensi program sama sekali betul-betul (diketahui jumlahnya) biar merata." demikian tutup Khusnul.
Baca juga: Plafon Food Court Grand City Mall Surabaya Ambrol
Editor : Redaksi