Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Caleg PKB Pasuruan Ngamuk di Rumah Kompetitornya

Caleg PKB Pasuruan Ngamuk di Rumah Kompetitornya © mili.id

Tangkapan layar video CCTV berisi aksi Tri Wahyuni saat mengamuk di rumah Wasik

Pasuruan - Calon legislatif (caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tri Wahyudi mengamuk di rumah Wasik Rahman Hamzah, sesama Caleg PKB di Kabupaten Pasuruan.

Berpakaian bak ninja, Tri Wahyudi melakukan penyerangan menggunakan tongkat besi di rumah kompetitornya tersebut.

Baca juga: Transfer Uang 276 Juta Tanpa Izin Pemilik, Selebgram di Pasuruan Diringkus

Dalam rekaman CCTV, keluarga Wasik tampak mempertahankan diri menggunakan bangku mengaji dan peralatan menyapu untuk menghindari serangan tongkat besi yang dilakukan Tri Wahyudi.

Tri Wahyudi yang kemudian berhasil dulumpuhkan lalu dihajar dan diikat, kemudian diserahkan ke Mapolsek Pandaan, Polres Pasuruan.

Wasik yang juga Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Pasuruan ini menerangkan, sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa kemarin (21/11/2023), Tri Wahyudi bertamu ke rumahnya dan diterima istrinya.

Saat itu ia sedang kegiatan di luar dan istrinya yang tidak mengenal Tri Wahyudi memberitahukan kepada Wasik kalau ada tamu.

Tri Wahyudi kemudian pamit ke tolilet yang ada di luar dan tidak kembali ke ruang tamu. Sementara motornya tetap terparkir di halaman rumah yang jadi satu dengan lembaga pendidikan Al-Quran (TPQ).

"Saya yang datang sekitar pukul 22.00 WIB pun heran, ini motor siapa yang parkir. Saya tanya istri dan keluarga saya, semuanya tidak kenal. Akhirnya saya minta saudara saya menutup gerbang agar motornya tidak hilang dan saya masuk ke rumah untuk mandi," jelas Wasik saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/11/2023).

Belum sempat mandi, Wasik mendengar suara gedoran pintu dari lantai dua rumah, hingga membuat istrinya kaget. Wasik kemudian mengeceknya menggunakan senter ke lantai dua rumah.

"Di lantai dua tiba-tiba ada laki-laki (Tri Wahyudi) yang berpenutup wajah kayak ninja. Akhirnya senter-senteran, dia pakai kayak laser. Saya suruh turun. Tapi dia terus teriak sampai seluruh keluarga saya, kakak saya keluar dan mengira ada maling," ungkapnya.

Setelah itu, Wasik mengatakan Tri Wahyudi kabur ke ruangan kelas TPQ yang berdampingan dengan lantai dua rumahnya.

Baca juga: Polres Pasuruan Beri Trauma Healing Anak Korban Bencana Tanah Gerak di Purwodadi

Wasik dan keluarnya pun kemudian mengejar dan terlibat aksi saling dorong pintu di ruang kelas tempat persembunyian Tri Wahyudi. Tri Wahyudi yang kalah dorongan langsung menyerang menggunakan dua tongkat besi.

Sanak keluarga Wasik yang menggunakan alat seadanya, berhasil menangkis, hingga membuat Tri Wahyudi kembali masuk ke dalam kelas.

Keluarga Wasik berhasil melumpuhkan aksi Tri Wahyudi dan kemudian membawa Tri ke lantai satu dengan cara diikat agar tidak kabur. Setelah pelumpuhan itu, baru diketahui bahwa pria tersebut adalah Tri Wahyudi yang sama-sama caleg PKB.

"Setelah dia diamankan ke polsek, orangtuanya Tri Wahyudi dipanggil, saya juga dipanggil untuk menyampaikan kronologi. Dalam pembicaraan kemarin dari orangtua, ternyata mohon maaf, dia ini ada semacam depresi atau bagaimana gitu," bebernya.

Sementara Tri Wahyudi melalui Instagram pribadinya mengungkapkan bahwa Wasik lah yang mengeroyoknya.

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Pasuruan Tanggapi Ribuan Masyarakat Belum Tercover Jaminan Kesehatan

"Tetap stylish meskipun dikeroyok @bolomaswasik, di Sidomukti, Pandaan," tulis Tri Wahyudi dalam unggahan statusnya Instagramnya.

Tri Wahyudi juga menyelipkan kata-kata aktivis Soe Hoek Gie.

"Lebih baik diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan," tambah dia.

Namun hingga berita ini ditulis, Tri Wahyudi belum bisa dihubungi.

Untuk diketahui, Wasik dan Tri Wahyudi sama-sama tercatat sebagai Caleg PKB daerah pemilihan (dapil) 6, Kecamatan Sukorejo, Pandaan dan Prigen.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait