Kereta SRRL Beroperasi di Surabaya Tahun 2029

Kereta SRRL Beroperasi di Surabaya Tahun 2029 © mili.id

Kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI), Budi Karya di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya, Jumat, (8/12/2023).(Humas Pemkot Surabaya for Mili.id)

Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya akan mewujudkan moda transportasi publik baru, yang bernama Surabaya Regional Railway Line (SRRL).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa kereta api listrik itu akan beroperasi pada Januari 2029.

Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan Depan Panti Asuhan Imanuel Surabaya

Proyek ini disampaikan setelah adanya kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI), Budi Karya, di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Jumat (8/12/2023) lalu. Hal ini sebagai bentuk mengurai kemacetan yang terjadi di Surabaya.

"Pak Menteri (Menhub) kemarin ke sini, ke Surabaya, setelah juga melihat yang di Sidoarjo, menerangkan bahwa semuanya sudah siap, sehingga InsyaAllah nanti akan ada pelelangan, semuanya dilakukan perhitungan, dan itu dilakukan tahun 2029 sudah beroperasi. Sudah operasional, Januari 2029," kata Wali Kota Eri Cahyadi, di Ruang Kerja Wali Kota, Sabtu (9/12/2023).

Rencananya, SRRL akan beroperasi pada kawasan Gresik, Sidoarjo dan Surabaya. Sebab, menurut Wali Kota Eri, penyebab kemacetan di Surabaya tidak hanya disebabkan karena masyarakat Surabaya, melainkan ada kota tetangga yang juga bekerja di Surabaya.

"Kalau hanya untuk Surabaya, maka tidak akan pernah efektif. Biayanya akan mahal, satu. Yang kedua, macetnya Surabaya ini adalah dari Sidoarjo, Gresik yang pulang pergi. Sehingga kalau ada transportasi umum, maka kayak Jabotabek, pake kereta," ungkap Wali Kota Eri.

Baca juga: Indonesia Tahan Imbang Australia

Lebih lanjut, kedepannya akan dibangun fly over di Jalan Bung Tomo Ngagel. Dia menjelaskan, kereta yang akan dioperasikan ini merupakan kereta lebih cepat dari biasanya, maka Menhub menyarankan tidak boleh ada lintasan sebidang.

"Tapi karena kereta ini adalah kereta yang memang tidak berhenti dan cepat, lebih cepat dari kereta biasanya, maka beliau menyarankan atau dalam perhitungannya tidak boleh ada lintasan sebidang. Sehingga nanti salah satunya yang ada di Jalan Bung Tomo yang makam Pahlawan itu, kudu digawe (red: harus membangun) fly over. Karena kan tidak bisa dia melewati lintasan sebidang," papar dia.

Tidak hanya itu, viaduk yang ada di Gubeng, posisinya akan ditinggikan tanpa menghilangkan nilai-nilai sejarah. Sebab, viaduk Gubeng termasuk bangunan cagar budaya.

Baca juga: Unitomo dan RS Ubaya Tandatangani MoU Tridharma Perguruan Tinggi

"Tapi kalau ditinggikan (viaduk Gubeng) itu tidak masalah. Karena tidak menghilangkan cerita-cerita. Karena kalau kita mengambil di bawah, karena kemarin kita hitung dan kita sampaikan, itu akan sulit. Karena dia butuh lamsam yang panjang. Jadi akan menimbulkan masalah lagi," urainya.

Proyek ini juga bekerja sama dengan Kementerian PU, yang saat ini tengah membangun fly over di Aloha Sidoarjo. Nantinya, jalan di bawahnya akan dibuat double track untuk kereta.

"Jadi InsyaAllah nanti dari posisi Sidoarjo sampai fase pertama sampai ke Surabaya melewati Gubeng itu bisa terealisasi tahun 2029 awal Januari," pungkasnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait