Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha, menyampaikan bahwa pernyataan sikap ini merupakan bentuk ikhtiar bersama para tokoh agama untuk menjaga persatuan dan kedamaian.
Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian Perayaan Nyepi Tahun Saka 1947.
Sebagai kota pluralisme, Surabaya berkomitmen menjaga nilai-nilai toleransi, persatuan dan keharmonisan di tengah keberagaman budaya serta keyakinan.
Pada peringatan Hari Raya Galungan, umat Hindu meyakini bahwa para Dewa dan leluhur turun ke bumi untuk memberkati umat manusia.
Pawai ogoh-ogoh yang menjadi rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi bakal digelar Umat Hindu di Banyuwangi dan Jember.
Hari Nyepi jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercaya sebagai hari penyucian dewa-dewa di pusat samudra.
