Lokasi kontrakan tewasnya Sandra yang dihabis adik kandungnya PT.
Surabaya - Korban pembunuhan Sandra (30), yang diduga dihabisi adik kandungnya sediri PT (26), di mata keluarga merupakan sosok yang keras kepala, dan sering melawan orang tua.
Hal ini diutarakan perempuan inisial ER yang merupakan ibu korban dan pelaku, ketika ditemui di rumahnya di kawasan Kecamatan Tandes.
Namun ER wanti-wanti jika identitasnya dirahasiakan begitu juga dengan ketiga anaknya.
Baca juga: Lokasi SIM Keliling dan SIM Cak Bhabin 10-11 Februari 2025 di Surabaya
"Sebelumnya tolong nama saya disamarkan, alamat saya juga, dan nama anak-anak saya," katanya, mengawali pembicaraan saat ditemui mili.id di kosannya, Kamis (1/8/2024).
Baca juga:
Gadis Cantik Surabaya Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kabel USB, Diduga Dibunuh
Dengan mata berkaca-kaca ER memaparkan jika korban merupakan anak sulung, sedangkan PT adalah anak kedua, dan anak ketiga berinisial JT, dan dirinya sudah bercerai dengan suaminya delapan tahun yang lalu.
Dikisahkan ER jika sebelumnya dirinya tinggal satu atap dengan ketiga anaknya tersebut di rumah kontrakan di Jalan Darmo Indah Selatan Blok GG Nomor 17, Surabaya, di mana korban ditemukan tewas.
Baca juga: Puncak Vasa Wedding Fair 2025 Suguhkan Koleksi Desainer Diana Putri
Untuk masalah keuangan, penghasilan korban yang berkerja sebagai admin di perusahaan di wilayah Driyorejo, Gresik ini lebih tinggi dibanding adiknya, PT yang penghasilanya hanya sebagai driver ojek online (ojol).
Meskipun penghasilannya tidak menentu karena hanya driver ojol, namun di mata ER sifat PT itu lebih pengertian dengan dirinya, dibanding Sandra yang dianggap keras kepala dan sering membantah jika dinasihati.
Sedangkan kerenggangan antara korban dan terduga pelaku ini diawali satu tahun yang lalu, dan perselisihan yang terjadi dikarenakan masalah keuangan.
"Musuhan itu kurang lebih sudah satu tahun, masalahnya ya keuangan itu. Ada crash, selisih percekcokan adik-kakak," ungkapnya.
Hingga puncaknya setelah Indulfitri tahun ini, PT mengajak dirinya dan JT untuk tidak tinggal satu rumah dengan Sandra dan tinggal di kos-kosan.
Untuk dikethaui jasad Sandra ditemukan dalam kondisi leher terlilit kabel USB, di kontrakannya Jalan Darmo Indah Selatan Blok GG Nomor 17, Surabaya, pada Selasa (30/7/2024) kemarin, dan dugaan awal korban tewas karena bunuh diri.
Editor : Aris S