Rilis SSC di Ruang Mangkunegaran Hotel Narita/foto:Roy/mili
Mili.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai politik yang dianggap emak-emak menjadi partai politik yang anti korupsi.
Hal itu terungkap melalui hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) dengan responden dari kalangan emak-emak.
Baca juga: EMAK-EMAK TERJEBAK ARISAN BODONG
Didik Sugeng Widiarto, Peneliti Senior SSC mengungkapkan untuk partai politik anti korupsi, PKS berada di posisi pertama dengan perolehan 12,9 persen. “Sementara disusul, di tiga besar, ada PDIP dan Demokrat yang masing-masing 10,4 persen dan 6.9 persen," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (23/2)
Lebih lanjut terang Didik selain ketiga partai di atas ada partai lainya yang mengikuti seperti Gerindra dengan 6,2 persen, PKB dengan 2,3 persen, Golkar dengan 2,1 persen, Nasdem dengan 2 persen.
“Lainnya masih di bawah 2 persen, yakni PPP dengan 1,2 persen, Pan 1,1 persen, PSI 0,8 persen, Perindo dan Hanura dengan 0,7 persen, Partai Garuda dan PBB dengan 0,3 persen, serta Partai Berkarya 0,2 persen. Sementara PKPI dan Partai Ummat dengan 0,1 persen”, urai Didik.
Baca juga: Elektabilitas Eri Cahyadi Perlahan Membayangi Kandidat Calon Gubenur Jatim Lainnya
Didik menambahkan ada menarik dalam kategori survey ini, sebanyak 51.7 persen yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab. “Ini berarti, seluruh partai politik termasuk yang ada di peringkat teratas perlu lebih memperbaiki komitmen mereka terhadap perlawanan pada korupsi”, imbuhnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Februari 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Baca juga: Caleg PDI Perjuangan Dinilai Paling Sering Turun ke Lapangan
Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Editor : Redaksi