Sukadar
Mili.id - Permasalahan drainase yang dikeluhkan warga perumahan di Kota Pahlawan tidak lepas dari fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang belum diserahkan ke pemerintahan Kota (pemkot).
Begitu disampaikan Sukadar, Politisi PDI Perjuangan menyikapi drainase yang tidak bisa berjalan disejumlah perumuhan, pada Senin (28/8). "Jadi posisi drainase yang ada di perumahan itu, nyambung ke perumahan sekunder, itu tidak mampu, eksisting nya kecil, ternyata di dalam perumahan itu ukurannya besar." kata Sukadar.
Karena lebih besar primernya dari pada sekundernya. Maka beber Sukadar, secara otomatis debit air yang ada di dalam perumahan tidak nampung karena terlalu besar. Sehingga banyak menimbulkan protes warga, sebab belum ada perbaikan saluran.
"Persoalannya ini bukan tugas pemkot karena posisi fasum-fasos nya masih belum diserahkan (oleh pengembang). PSU nya masih di dikelola sendiri, secara otomatis itu bukan tanggung jawab pemkot, tetapi pengembang sendiri. "tegas anggota Komisi C tersebut.
Maka ia mendorong Pemkot menginventarisis mana saja PSU yang belum diserahkan dan meminta pengembang segera mungkin untuk menyerahkannya. "PSU yang belum diserahkan kepada pemerintahan kota diinventaris betul, bukan menunggu tapi jemput bola." demikian Sukadar.
"Mereka bagian dari warga Kota Surabaya, mereka juga bayar pajak, tetapi kenyamanan kehidupannya setiap musim hujan selalu aja mendapatkan kiriman air. Bukan kiriman rezeki," sergah Sukadar
Baca juga: Mengintip Kesiapan KPU Jelang Pemunguntan Suara Ulang Pilkada Magetan 22 Maret
Editor : Redaksi