Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Pelantikan Wali Kota dan Wawali, DPRD Surabaya Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Pelantikan Wali Kota dan Wawali, DPRD Surabaya Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat © mili.id

Ketua DPRD kota Surabaya Adi Sutarwijono. (Bejo/mili.id)

Surabaya, mili.id - DPRD Kota Surabaya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat soal pelantikan wali kota dan waki wali kota terpilih yakni Eri Cahyadi dan Armuji.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pelaksanaan sidang paripurna, pihaknya masih menunggu jadwal pelantikan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Simpan 7 Poket Sabu, Pengedar di Surabaya Divonis 5 Tahun 8 Bulan Penjara

"Tadi sudah kita rapatkan dalam rapat di Badan Musyawarah (Banmus). Kapan pelaksanaannya? menunggu kepastian jadwal pelantikannya dari pemerintah pusat," kata Adi Sutarwijono, Selasa (4/2/2025).

Legislator yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Surabaya tersebut menjelaskan, wewenang DPRD Surabaya adalah menggelar Sidang Paripurna Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2025-2030.

"Sedangkan untuk pelantikan sendiri akan berlangsung di Gedung Negara Grahadi," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Eri Minta DLH Sosialisasikan Keterbatasan Lahan Makam ke Warga Surabaya

Sebelumnya, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa akan mundur dari jadwal semula tanggal 6 Februari 2025. Hal tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (31/01/2025) di Jakarta.

"Pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK," terangnya.

Baca juga: Sempat Meledak, Mobil Rental untuk Mudik Lebaran Terbakar di Surabaya

Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (03/02/2025).

Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

Editor : Achmad S



Berita Terkait