Gubernur Jatim Khofifah dan Wakilnya Emil Dardak dalam sertijab Gedung DPRD (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
Surabaya, mili.id - Visi misi Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk Jawa Timur dipaparkan dalam serah terima jabatan (sertijab).
Sertijab Gubernur Jatim dari Pj Adhy Karyono ke Khofifah Indar Parawansa digelar dalam rapat paripurna istimewa DPRD Jawa Timur, Sabtu (1/3/2025).
Baca juga: Gubernur Khofifah Terjun Langsung Tangani Kasus Penahanan Ijazah di Surabaya
Khofifah dan Emil Dardak memimpin Jawa Timur periode kedua, 2025 sampai 2030.
Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim siap meluncurkan visi-misi besar untuk 5 tahun ke depan dengan tajuk "Jawa Timur Maju yang Adil, Makmur, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045".
"Visi-misi ini menjadi landasan strategis dalam membangun Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara, memperkuat posisi provinsi sebagai pusat ekonomi, perdagangan dan konektivitas antara Indonesia barat dan timur," tegasnya.
Menurut Khofifah, pada periode keduanya ini, ia bersama Emil Dardak siap melanjutkan program di lima tahun periode pertama.
"Karena masih banyak program yang masih bisa dilanjutkan," jelasnya.
Baca juga: Khofifah Optimis Prestasi Siswa Jatim Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
Khofifah menyebut ada quick win program percepatan dilihat dari 100 hari kerja. Penilaian tersebut dilihat dari beberapa aspek.
Mulai dari stabilitas harga pangan selama Ramadan dan Lebaran melalui program Rombong Pangan. Kemudian mudik gratis berbasis angkutan darat dan laut.
"Lalu ada percepatan digitalisasi layanan publik melalui Majadigi Super App. Kemudian inisiasi Artificial Intelligence Talent Program untuk memperkuat ekonomi digital," sebutnya.
Kemudian peningkatan pembiayaan UMKM melalui BAZNAS dan Bank Pembangunan Daerah.
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Kepala Sekolah di Jatim Jaga Integritas dalam SPMB
Khofifah pun meminta doa restu untuk melaksanakan progres program diperiode ke dua ini selama 100 hari ke depan.
"Secara komprehensif sudah kami petakan peta geopolitik, ekonomi global, regional, hingga nasional dan keselarasan dengan asta cita. Kami mohon doa restunya," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie