Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Jelang Idul Adha, Jatim Siapkan Sebanyak 1.276 Juleha

Jelang Idul Adha, Jatim Siapkan Sebanyak 1.276 Juleha © mili.id

Menjelang Idul Adha Pemrov Jatim menyiapkan 1.276 Juleha

Mili.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha, berbagai persiapan terus dilakukan Pemprov Jatim. Di antaranya, fokus Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kesiapan Rumah Potong Hewan (RPH) sekaligus Juru Sembelih Halal (Juleha) sebanyak 1.276 orang.

Juleha tersebar di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes), Masjid, Mushola dan lembaga di wilayah Jatim.

Baca juga: Wagub Jatim Emil dan Dubes Singapura Bahas Kerjasama Bidang Teknologi

Mereka telah mendapatkan pelatihan, pengarahan dan juga sertifikasi. “Hingga hari ini, yang tercatat dalam Management Qurban, total di Jatim yang sudah memiliki pengetahuan Juru Sembelih Halal (Juleha) adalah 1276 orang,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Khofifah menyatakan, kesiapan sarana dan prasarana seperti RPH dan Juleha-nya, tidak kalah penting dibandingkan kesiapan hewan ternaknya. Menurutnya, masyarakat jangan sampai  resah dengan  adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Karenanya, higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan sebagai bentuk langkah perlindungan kepada masyarakat. “Bukan hanya hewan ternaknya yang harus disiapkan, tapi RPH-RPH dan Julehanya juga harus disiapkan dengan baik,” ujarnya.

Khofifah menurutkan, jumlah Juleha masih akan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan yang tengah disiapkan oleh lembaga Juleha Indonesia Jatim. Khusus untuk tahun ini seiring dengan adanya wabah PMK, maka para Juleha juga mendapatkan materi khusus tambahan.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Jatim Melesat Ungguli Nasional, TPT Turun Jadi 3,6 Persen

Yaitu pemberian materi terkait zoonosis dan kewaspadaan PMK. “Tanggal 18 Juni besok, akan ada pelatihan untuk seluruh masjid di Surabaya. Dan tanggal 19 Juni besoknya, akan ada pelatihan di Masjid Al Akbar untuk 150 masjid se-Jatim,” jelasnya.

“Intinya kita terus berikhtiar. Di sisi medis kita berikhtiar, di sisi operasionalnya kita juga berikhtiar,” imbuh Gubernur Khofifah.

Sementara itu, dari data yang dihimpun oleh Lembaga Juleha Indonesia Jatim, 1.276 orang Juleha yang tercatat berasal diantaranya dari, Pesantren Al Amanah Sidoarjo sebanyak 50 orang santri, Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya 50 orang santri, Pesantren El Kadi Mojokerto 50 orang santri, PCNU Kab. Gresik 160 orang dan Vokasi Juleha tahun 2018-2022 sebanyak 100 orang dan lainnya.

Baca juga: Khofifah dan PWI Jatim Temui Menteri PKP Bahas Rumah Subsidi Bagi Wartawan dan Buruh

"Penyiapan Juleha penting untuk memberikan kepastian halal atas hewan kurban pada masyarakat. Bahwa daging kurban yang dibagikan dan dikonsumsi telah memenuhi syariat halal dalam penyembelihan," pungkasnya.

Selain itu juga terdapat 66 orang Juleha yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2022.

Serta ada 800 orang Juleha lainnya yang merupakan hasil Pelatihan Juru Sembelih Halal Management Qurban di Masjid dan Mushola se Jatim mulai tahun 2018 – 2022.

Editor : Redaksi



Berita Terkait