Perwakilan Banser Surabaya bersama Ketua MPC Pemuda Pancasila
Mili.id - Belakangan ini, marak pemberitaan Banser Surabaya yang seakan dibenturkan dengan Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Hal itu terkait kericuhan yang terjadi di Gedung Astranawa, Gayungan. Pada saat itu, ratusan orang yang mengaku IKA GP Ansor Jatim menggelar acara di gedung tersebut, Jum'at (17/6) pukul 13:30 WIB.
Baca juga: GP Ansor Situbondo Dukung Pengadaan Mobil Dinas Forkopimda
Massa PC GP Ansor Surabaya memprotes pihak penyelenggara dan berujung bersitegang hingga terjadi kericuhan.
Ketegangan terjadi bersamaan saat pidato LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai undangan memberikan pidato sambutan melalui rekaman Video.
Pihak Ansor, Banser Surabaya tidak tahu jika di video tersebut ada pidato sambutan Ketua DPD RI. Mereka terkonsentrasi atau fokus pada acara dan kepada peserta serta panitia penyelenggara.
Sebab mereka menggunakan atribut, nama serta logo Ansor, yang mana dinilai tidak ada dalam PD/PRT.
Baca juga: Peduli Kemanusiaan, Pemuda dan Wanita Katolik Situbondo Salurkan Bantuan
Sebab kader kepemudaan Ansor setelah selesai masa bhakti naik menjadi pengurus Nahdhlatul Ulama, tidak ada istilah ikatan Alumni dalam PD/PRT Ansor.
"Jadi saya tegaskan kembali, kejadian tersebut murni tidak ada unsur kesengajaan merusak atau memotong pidato Bapak r. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua DPD RI atas undangan dari pihak penyelenggara acara tersebut," kata Wakil Ketua Banser Kota Surabaya, Zainul Arifin, melalui keterangannya
Karenanya, ia berharap insiden ini tidak melebar dan menjadikan suasana semakin liar. Akibat informasi dari satu sisi dan menjadikan mudhorot.
Baca juga: Sederet Langkah Polisi Cegah Konflik GRIB-PP di Surabaya dan Jatim
"Saya sebagai Wakil Kepala Banser Kota Surabaya secara pribadi memohon maaf kepada bapak Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti selaku Ketua DPD RI atas insiden yang tidak diharapkan ini," tambah Zainul.
Sementara itu Ketua Bidang Organisasi MPC Pemuda Pancasila Surabaya, Samsurin, menyambut baik klarifikasi dari pihak Banser Surabaya ini.
Untuk itu, dia berharap ke depannya tetap terjalin komunikasi yang baik dan hubungan antara Banser dan Pemuda Pancasila tetap terjaga. "Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, sebagai sesama anak bangsa dan organisasi massa Banser dan Pemuda Pancasila bisa berjalan seiring," tegas Samsurin.
Editor : Redaksi