Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Mengintip Inovasi Teknologi Deteksi Kerusakan Kontainer Secara Otomatis oleh TPS

Mengintip Inovasi Teknologi Deteksi Kerusakan Kontainer Secara Otomatis oleh TPS © mili.id

TPS kembangkan teknologi deteksi kerusakan kontainer. (Dok. Humas TPS)

Surabaya, mili.id - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi berbasis teknologi dengan meluncurkan Automatic Container Damage Detection System (ADDS), sebuah sistem cerdas yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan peti kemas secara otomatis.

ADDS mengandalkan algoritma Deep Neural Network (DNN) untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan kontainer secara real time.

Baca juga: Saat Mahasiswa UHW Perbanas Tanam Pohon Mangrove di Surabaya

Penerapan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional terminal melalui digitalisasi proses inspeksi kerusakan peti kemas.

Dengan dukungan Artificial Intelligence (AI), ADDS juga diharapkan dapat mempercepat proses validasi kerusakan, baik di area gate maupun bridge access.

Peresmian implementasi ADDS ini bertepatan dengan perayaan syukuran Hari Ulang Tahun ke-26 TPS pada akhir April lalu, yang digelar di Pelindo Place Office Tower, Lantai 13.

Sebelum pelaksanaan grand launching, Tim IT dan Operasional TPS telah mengadakan sesi sosialisasi kepada seluruh petugas gate untuk memastikan pemahaman menyeluruh terhadap sistem ADDS, termasuk perbedaannya dibandingkan dengan metode sebelumnya.

Sebelum implementasi ADDS, pemeriksaan kerusakan peti kemas dilakukan dengan cara mengamati foto OCR.

Dengan implementasi ADDS, kerusakan peti kemas terdeteksi secara otomatis oleh sistem ADDS, sehingga petugas gate cukup melakukan konfirmasi kerusakan.

Hal ini memungkinkan percepatan operasional di TPS, khususnya dalam hal deteksi kerusakan petikemas secara lebih cepat, akurat dan efisien.

Baca juga: Wujud Nyata Komitmen ESG, TPS Dirikan Bank Sampah Gotong Royong

Secara teknis, implementasi ADDS di TPS menggunakan konfigurasi kamera Left-Right-Top yang terintegrasi dengan sistem Optical Character Recognition (OCR) pada autogate.

Sistem ini didukung oleh kemampuan self-learning, pengelolaan data secara historis maupun real-time, serta fitur notifikasi otomatis apabila tingkat kerusakan kontainer terdeteksi melebihi ambang batas yang telah ditetapkan.

Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi menjelaskan bahwa kehadiran system ADDS memberikan kemudahan signifikan bagi petugas gate dalam mendeteksi kerusakan peti kemas.

"Sebelum ADDS diterapkan, tim TPS melakukan inspeksi kerusakan berdasarkan foto OCR. Kini, tim TPS yang bertugas cukup memantau melalui layar komputer dan sistem akan secara otomatis memberikan notifikasi kerusakan peti kemas yang terdeteksi berdasarkan tangkapan ADDS," terangnya, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Gelar Teater Musikal, Cara UC Surabaya Cegah Krisis Kesehatan Mental Gen Z

Proses bisnis peti kemas ekspor di TPS dimulai saat pengguna jasa melakukan transaksi secara daring melalui platform Clique247.

Selanjutnya, pengguna jasa membuat dan mencetak Job Order atau Electronic Container Equipment Interchange Receipt (E-CEIR), yang berfungsi layaknya tiket akses bagi truk pengangkut peti kemas menuju Gate Ekspor.

Sebelum memasuki area gate, kendaraan akan melalui sistem Optical Character Recognition (OCR), yang secara otomatis menangkap data visual kontainer, termasuk nomor kontainer, kode ISO, dan Maximum Gross Weight (MGW).

Dalam tahap ini pula, sistem terbaru TPS, Automatic Container Damage Detection System (ADDS), beroperasi untuk mendeteksi kerusakan kontainer secara real-time dan mengirimkan notifikasi apabila ditemukan indikasi kerusakan.

"Kehadiran ADDS lebih memudahkan petugas gate TPS dalam menyampaikan informasi kerusakan peti kemas kepada pelanggan, dalam hal ini Box Operator maupun Vessel Operator melalui sistem CDR Online," jelas Erika.

Editor : Aris S



Berita Terkait