Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Thamrun Sanksikan LKPJ PD Pasar

Thamrun Sanksikan LKPJ PD Pasar © mili.id

Jhon Thamrun

Mili.id - Anggota Komisi B Jhon Thamrun menilai, dividen LKPJ PD Pasar tidak seimbang baik ditinjau dari sisi pendapatan bruto atau laba bruto. Sekalipun telah dikurangi kewajiban pajak.

"Baik pajak, hutang dan kewajiban kepada pihak ketiga itu tidak sama angkanya." ujar Thamrun, usai rapat LKPJ dengan pihak terkait.

Thamrun mendesak, laporan keuangan harus diberikan lebih detail lagi. Termasuk pendapatan atau laba yang didapat dari pasar se-Surabaya "Supaya terlihat betul-betul dipertanggungjawabkan." papar legislator PDIP ini.

Di samping itu, Thamrun meminta seluruh pengeluaran pasar di Surabaya dicermati lebih teliti. Sebab nilainya cukup besar. Yakni kisaran 1,5 M, Namun, sesal dia tidak ada perubahan pada pasar yang dimaksud.

"Ada yang 500 juta juga, tapi tidak ada perubahan di pasar-pasar yang tersebut dengan jelas." ungkap Thamrun.

Maka, ia pun menyangsikan uang itu dipakai untuk perbaikan pasar. Sedangkan dari sudut pandangnya, keadaan pasar masih jauh dari harapan. Apalagi penyerapan dananya cukup besar. Bahkan mencapai puluhan miliaran.

"Nah, indikasi saya dengan keadaan yang seperti itu, itu bisa dicurigai bahwa laporan yang diberikan kepada DPRD ini adalah laporan palsu." ketusnya

Maka, tegas Thamrun perlu disikapi kebenaran laporan yang sudah diserahkan, pun juga harus direvisi bila ditemukan ketidaksesuaian, "sehingga tidak menimbulkan laporan palsu." jelas Thamrun

Terhadap hal itu, Thamrun menekankan, Kabag Perekonomian mengawasi, melakukan audit bila perlu melibatkan inspektorat bahkan BPK menyelesaikan urusan PD Pasar ini.

"Jika tidak, apa yang sudah terjadi berpuluh tahun yang lalu. Kemudian ini terulang lagi dengan merugikan Pemkot dengan cara yang berbeda, kan ini indikasinya tidak benar. Maka harus disikapi dengan tegas oleh Kabag Perekonomian." demikian pungkas Thamrun.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik

Editor : Redaksi



Berita Terkait