Asyik Gali Lahan di Sawah, Petani Klaten Temukan Harta Karun Emas

Asyik Gali Lahan di Sawah, Petani Klaten Temukan Harta Karun Emas © mili.id

Ilustrasi gali atau nyangkul lahan di sawag. (Dok. Shutterstick/ist).

Surabaya, mili.id - Kisah penemuan harta karun tanpa sengaja ternyata pernah terjadi di Indonesia. Harta karun berupa emas ditemukan oleh seorang petani miskin di Jawa.

Pada tahun 1990 lalu, seorang petani tanpa sengaja menemukan 'harta karun' berupa emas saat menggali sawah.

Baca juga: Wisata Solo Terbaru: Murah, Nyaman dan Aksesnya Mudah

Petani itu adalah Cipto Suwarno. Dia sudah seminggu lebih sibuk menggali lahan sawah miliknya di Desa Wanoboyo, Klaten, Jawa Tengah.

Suwarno menggali tanah dari matahari terbit hingga tenggelam menggunakan cangkul berukuran sedang. Tak terhitung berapa luas tanah yang sudah tercabik olehnya.

Pokoknya, dia ingin air irigasi bisa masuk ke lahan sawahnya seperti sedia kala. Maklum, proyek di sekitar sawah telah mengacak-acak kontur lahan.

Namun, pada Rabu 17 Oktober 1990 saat menggali di kedalaman 2,5 meter, tangan Suwarno mendadak berhenti.

Mata cangkulnya tiba-tiba menyentuh benda keras. Mulanya dia berpikir hanya batu dan lantas menyingkirkannya. Akan tetapi, saat benda keras itu diangkat dia langsung terperanjat.

"Emas, emas, emas!!!," teriak Suwarno.

Baca juga: Wisata Jawa Tengah Terbaru: Nyaman dan Syahdu Banget, Nomor 7 Memukau

Betapa kagetnya dia melihat benda keras bukanlah batu, melainkan guci keramik dibalut emas. Kerumunan pun langsung terjadi.

Di hadapan para pejabat desa, dia melanjutkan penggalian dan ditemukan harta karun fantastis: 16 Kg emas.

Jika dirinci, barang temuan tadi terdiri dari bokor gembung, 6 tutup bokor, 3 gayung, 1 baki, 97 gelang, 22 mangkuk, pipa rokok, guci besar, 2 guci kecil, 11 cincin, 7 piring, 8 subang, tas tangan, keris, manik-manik, dan uang logam.

Penemuan Suwarno kemudian dicatat sejarah sebagai Harta Karun Wonoboyo yang kelak dianggap sebagai temuan arkeologi berupa emas terbesar sepanjang sejarah.

Baca juga: Jawa Tengah Bakal Punya KRL: Semarang, Batang hingga Demak Dilirik Jadi Jalurnya

Para arkeolog menyimpulkan seluruh harta karun tersebut berasal dari akhir abad ke-9 hingga pertengahan abad ke-10.

Kesimpulan ini diperoleh karena bentuk temuan emas yang sesuai dengan zamannya. Dalam mangkuk emas ada relief Ramayana. Lalu, di koin emas terdapat tulisan "Saragi Diah Bunga."

Terlepas dari kapan dan dari mana harta itu berasal, Harta karun Wonoboyo dapat mengindikasikan bagaimana orang-orang Jawa pada masa kerajaan kuno abad ke-9 dan 10, baik elit atau rakyat biasa, menggunakan emas dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, jauh sebelum masa itu.

Editor : Redaksi



Berita Terkait