Pedagang Sebut Pasar Tunjungan Rawan Ambruk

© mili.id

Rakor terkait revitalisasi Pasar Tunjungan

Mili.id - Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) Jalil Hakim mengatakan, pedagang sudah mengajukan revitalisasi Pasar Tunjungan kepada PD Pasar Surya sejak 2016. Namun sampai saat ini tak kunjung terealisasi.

"Bahkan telah melakukan cek fisik dengan para pakar." katanya usai rakor dengan PD Pasar dan Komisi B DPRD Surabaya, kemarin.

Ia memaparkan, dari hasil uji cek fisik  tingkat kerawanan bangunan 60 persen rawan ambruk. Hal ini, terlihat dari atap lantai 3 yang sudah jebol dan di lantai 2 lapuk. Karenanya, pihaknya memilih tidak membayar ILP.

Sebab, menurutnya PD Pasar tidak memberikan kewajiban layanan kepada para pedagang yang sudah membeli dan menyewa stand. Ia menyebut masih banyak pedagang yang ILP nya menunggak, bahkan sampai Rp 67 juta. "Kami membayar kalau layanannya ada. Ini layanannya tidak ada,"tuturnya.

"Para pedagang yang menunggak pembayaran mulai sejak 2016." tambahnya

Tunggakan itu, papar dia, pemilik stand yang sudah menyewakan dan akan menambah daya listrik harus membayar terlebih dahulu tunggakan tersebut. "Masak harus bayar mundur di pemilik stand." ketusnya

"Ini yang perlu ada kesataraan hak dan kewajiban," tukasnya.

Dirut PD Pasar Surya, Agus Priyo  memastikan revitalisasi Pasar Tunjungan akan dilakukan setelah adanya uji lab. Ia menerangkan, uji lab bangunan sangat penting karena jangan sampai sudah direvitalisasi ternyata masa kekuatan bangunannya tidak lama.

“Kita ingin tahu ketahanan bangunan nya berapa lama, dari sini baru akan kita diskusikan dengan Pemkot Surabaya untuk rencana revitalisasi,” ujar Agus

Sebagai informasi: Saat ini, pedagang di Pasar Tunjungan yang aktif, sebanyak15 pedagang. Sedangkan jumlah stand 266 pedagang yang ada di pasar yang luasnya 4700 meter persegi itu. (rar)

Editor : Redaksi



Berita Terkait