Probolinggo - Becak motor (bentor) milik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo dicuri dua orang.
Korban bernama Agus (50), warga Dusun Gepeng, Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan 2 Tersangka Terkait TPPU Judi Online Hotel Arrus Semarang
Bentor miliknya dicuri saat diparkir di depan rumah. Aksi kedua pelaku terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV itu, pelaku utama hanya mengenakan peci hitam dan jaket tanpa penutup kepala dan muka. Usai mengamati situasi dan dirasa aman, pelaku masuk ke halaman rumah korban lalu membawa bentor itu menggunakan tambang.
Sementara satu pelaku lainnya bertugas memantau situasi dari kejauhan di atas motornya. Kedua pelaku kemudian membawa bentor tersebut ke utara.
Agus mengatakan, bentor yang dibelinya sejak 4 tahun lalu itu dicuri pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 2.30 WIB. Setelah mengetahui hasil rekaman CCTV, dirinya langsung melapor ke kepala dusun setempat.
Baca juga: Polres Probolinggo Kota Bongkar Kasus Curanmor, Tangkap Eksekutor
"Sampai sekarang belum laporan ke polisi (Polsek Dringu). Pas sudah ada rekaman CCTV langsung lapor ke kasun. Tindak lanjutnya nanti apa kata kasun sini," ujar Agus saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Agus, pencurian di Desa Kalisalam tidak hanya terjadi kali ini saja. Sedangkan dirinya sudah dua kali menjadi korban pencurian. Sebelumnya seekor kambing miliknya dicuri, dua tahun silam.
"Untuk ciri-ciri pelakunya kalau dilihat dari rekaman CCTV saya tidak kenal. Yang pastinya pencurian itu dilakukan menjelang subuh. Karena pukul satu malam, saya masih belum tidur dan sedang nongkrong di depan rumah," ungkap Agus.
Baca juga: Residivis Kasus Narkoba Curi Motor di Situbondo
Sementara Kapolsek Dringu, Iptu Anshori membernarkan bahwa korban belum membuat laporan polisi.
"Sudah monitor (pencurian bentor). Tapi sampai saat ini korban belum laporan. Saya sudah cek juga ke anggota yang piket, juga belum laporan katanya," tutur mantan Kasi Propam Polres Probolinggo itu.
Editor : Narendra Bakrie