Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Senyum Bahagia Para Pekerja IHT Terima BLT dari Pemerintah

Senyum Bahagia Para Pekerja IHT Terima BLT dari Pemerintah © mili.id

Para pekerja IHT saat terima BLT dari pemerintah. (foto: Anggra for mili.id).

Surabaya - Eni Susila, seorang pelinting sigaret kretek tangan (SKT) di Surabaya, terus melemparkan senyum kebahagiaan ketika melihat saldo tabungannya bertambah.

Uang yang masuk ke tabungannya itu merupakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Baca juga: HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo Itu Milik Dua Perusahaan, Terbagi 3 Sertifikat

Mendapat rejeki tak nyana itu, perempuan 49 tahun asal Sidoarjo ini lantas memesan pisang dan ketela untuk bahan keripik buatannya.

"Langsung saya pakai untuk pengembangan bisnis makanan, yang saya jual online," ungkap Eni ketika ditemui di fasilitas produksi Sampoerna Rungkut 2, Surabaya, Senin (28/8/2823).

Eni mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir ini, ia telah mempersiapkan diri untuk menyambut masa pensiun dengan menjadi pelaku wirausaha. Tempatnya bekerja, Sampoerna, juga menyediakan pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan untuk persiapan purna tugas.

Tujuannya, agar tetap berdaya dan memiliki sumber penghasilan alternatif saat memasuki masa pensiun. Eni mengaku ingin tetap produktif dan bisa terus membantu perekonomian keluarganya.

"Alhamdulillah bisa bantu suami dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujar ibu dua anak tersebut.

Eni sangat senang menjadi bagian dari perempuan tangguh yang sudah hampir 30 tahun bekerja di sektor IHT. Selain memiliki kemampuan untuk melinting, ia dan beberapa temannya juga diajari untuk merintis usaha. Ia pun mengawali dengan membuat keripik.

Baca juga: Lokasi SIM Cak Bhabin dan Simling 22 Januari 2025 di Surabaya

"Semangatnya biar dapur tetap mengepul, jadi kami ingin terus produktif," jelasnya.

Sementara Sutiah, pekerja di Sampoerna lainnya yang juga menerima BLT mengaku senang dengan adanya BLT DBHCHT yang bisa dipakai untuk modal usaha. Berapa pun rezeki yang masuk, ia ingin menjadikannya sebagai tambahan semangat dalam membangun usaha kecilnya, minuman herbal.

Perempuan tiga anak ini senang dengan iklim pertemanan serta semangat kerja di IHT. Selama beberapa tahun terakhir ini, ia rutin untuk mendapatkan tambahan skill dalam merintis usahanya.

"Kami diajari cara berproduksi, harus stabil. Ada juga tentang pengemasan yang bagus, serta pemasaran yang baik," kata Sutiah.

Baca juga: Sopir Mabuk Penyebab Tewasnya Pasutri Surabaya Diadili

Ia dan ribuan pekerja di sektor IHT telah menerima BLT. Tambahan bantuan itu ingin dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha. Untuk bisa memperkuat produk dan pangsa pasar yang akan terus digarap. Dirinya yakin dengan semangat yang kuat, maka ruang untuk bisa berkembang semakin terbuka lebar.

"Ibu-ibu itu ulet. Kami saja kalau punya uang Rp100 ribu di dompet bisa dipakai untuk macam-macam peluang. Ini alhamdulillah dapat Rp1,5 juta dari Gubernur Jatim lewat BLT. Jadi bisa saya maksimalkan untuk usaha," kata perempuan 48 tahun ini.

Sebagai informasi, BLT yang akan disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki total sasaran 9.259 orang, tersebar di 54 perusahaan yang berasal dari 38 kabupaten/kota di Jatim.

Untuk jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov Jatim sendiri mencapai Rp13,9 miliar. Rincian penerima BLT DBHCHT di Bakorwil Pamekasan dan Surabaya sebanyak 5.030 orang. Untuk sisanya ada di Madiun sejumlah 1.864 orang, Bojonegoro ada 1.502 orang, Malang ada 859 orang dan Jember ada 3 orang.

Editor : Aris S



Berita Terkait