Busana Terinspirasi Barbie dan Festival Bunga dalam Graduation Show FIK Ubaya 2023

Busana Terinspirasi Barbie dan Festival Bunga dalam Graduation Show FIK Ubaya 2023 © mili.id

Busana karya Chellsya dan Reynata tampil di Graduation Show FIK Ubaya 2023 (Foto: Humas Ubaya for mili.id)

Surabaya - Dua alumni Fakultas Industri Kreatif Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle Universitas Surabaya (Ubaya) memamerkan koleksi busana berkonsep menghidupkan kembali seni.

Keduanya adalah Chellsya Nelly Claudia, pembuat busana "Pathermosa' yang mengangkat konsep festival bunga di Kota Cordoba Spanyol.

Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2045, UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikut Program Fast Track

Kemudian Reynata Augustine Hardi, menciptakan busana bernama "Intrepide" karya yang terinspirasi dari "Barbie: You Can Be Anything".

Karya busana tersebut dipamerkan dalam event bertajuk Graduation Show 2023 di Convention Hall, Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Sabtu (25/11/2023).

Chellsya mengungkapkan, koleksi busananya "Pathermosa" memiliki arti teras yang indah dan cantik yang mana koleksi ini ingin menampilkan keindahan bunga dan budaya.

"Pattern bunga pada koleksi ini terinspirasi dari bunga pada teras rumah Cordoba saat Festival Los Patios De Cordoba. Ada pula macrame yang bentuknya seperti tali yang menggantung di pot bunga pada dinding rumah Cordoba," jelas Chellsya.

Ia menambahkan, koleksi ini memiliki siluet a-line, yaitu memiliki bentuk mekar atau melebar ke bawah. Bentuk ini terinspirasi dari bentuk bunga yang sedang mekar.

Sementara Reynata menjelaskan, koleksi busana "Intrepide" hasil karyanya itu memiliki arti wanita dapat melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa adanya rasa takut terhadap stereotip masyarakat.

Baca juga: Unesa Kenalkan Tari Lerok Lelono dan Prawira Wengker di Bangkok Thailand

"Baju terdiri dari 11 garment yang kemudian dapat mix and match sesuai dengan style yang diinginkan. Sama halnya dengan boneka Barbie yang bajunya juga dapat digonta-ganti," ujar Reynata.

Selain itu, kecantikan boneka Barbie digambarkan melalui siluet-siluet yang a-line serta menggunakan pattern baju yang dibuat dengan digital printing.

Dua busana ini merupakan karya tugas akhir yang mereka kerjakan selama satu semester. Konsepnya menyesuaikan tema besar Graduation Show FIK Ubaya 2023 yaitu Rekala.

Reynata yang juga ketua acara menyebut pesan yang ingin disampaikan melalui tema ini adalah lebih menghargai nilai kreativitas dari sebuah karya yang memiliki makna dan karakter tersendiri.

Baca juga: Program Studi Magister Manajemen Untag Surabaya Raih Akreditasi Unggul

Untuk Graduation Show kali ini berjumlah 40 desainer tugas akhir dengan dengan lima look per desainer. Selain itu, ada pula karya dari 25 Designer Draping Project, dan 25 Designer Local Content Design Project. Sehingga total ada 250 look baju.

"Graduation Show kali ini menjadi yang terbesar karena memiliki jumlah peserta dan show koleksi baju dua kali lipat lebih banyak dibanding show yang pernah dilaksanakan sebelumnya," ungkap Reynata.

Perbedaan juga terdapat pada bentuk stage yang tahun lalu bentuknya lurus, sekarang berbentuk angka delapan. Hal ini menggambarkan penyelenggaraan Graduation Show FIK yang sudah memasuki tahun kedelapan.

"Kami berharap, melalui graduation show kali ini para desainer muda dapat dilihat dan didukung untuk berkembang ke tingkat yang lebih baik terutama dalam lingkup kreatif," tandas Reynata.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait