Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Camilia Habibah Foto Istimewa
Mili.id - Selain menyoroti keefektifan dan kesesuaian asesmen yang berlaku bagi pejabat baru dilingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Camelia Habibah juga menyoroti masalah outsourcing.
Menurutnya, outsourcing di Kota Surabaya sudah overload, sehingga pihaknya menyarankan BKD membukanya melalui satu pintu saja.
Baca juga: Plafon Food Court Grand City Mall Surabaya Ambrol
"Kita meminta BKD ke depan outsourcing satu pintu lewat BKD." kata Habibah saat dikonfirmasi Rabu (12/1)
Dengan demikian, tegas Habibah organisasi perangkat daerah (OPD) nantinya hanya tinggal mengirim surat ke BKD terkait tenaga yang dibutuhkan.
Baca juga: Atap Kelas Ambruk, Murid MI Miftahul Ulum 2 Banyuwangi Belajar di Masjid
"Misalnya membutuhkan kategori ini, membutuhkan tenaga seperti ini, BKD yang melakukan rekruitmen sama dengan rekruitmen pakai asesmen." papar Politisi PKB tersebut.
Dengan begitu, outsourcing yang ada diharapkan tepat guna dan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan sekarang. Karena outsourcing saat ini lamarannya lewat umum, pakai MBR.
Baca juga: Pria Difabel Tewas Tertimpa Tembok di Surabaya
"Tidak seperti itu, sehingga banyak mereka yang tidak MBR tetapi mempunyai kapabel, tapi mereka tidak bisa bekerja di pemerintah kota, sehingga fungsi kontrolnya nanti dilakukan oleh BKD." tandas Habibah.
Editor : Redaksi