Mili.id - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini sulit berkembang akibat serangan pandemi Covid-19. Walau pemerintahan telah memberikan fasilitas dana.
Mamun dampak dari resesi perekonomian, serta turunnya daya minat beli masyarakat menjadi turun drastis. Maka, Mahasiswa beserta Dosen Universitas Narotama Surabaya, berupaya mengatasi masalah tersebut dengan membuat Platform Literasi Digital.
Disebutkan, Platform Literasi Digital berbeda dengan layanan platform lainnya serta keuntungan yang diperoleh.
“Platform tersebut tidak hanya menguntungkan bagi UMKM, namun juga menguntungkan bagi mahasiswa sebagai praktik nyata bahan riset terhadap materi pembelajarannya dan juga terkait program pemerintah MBKM mahasiswa diupayakan dapat mengeksplor dirinnya pada tingkat pemahaman masa perkuliahannya,” ujar Dosen Universitas Narotama, Arasy Alimudin.
Arasy mengungkap, sebanyak 3 mahasiswa ikut berkontribusi dalam pembentukan platform digital ini. Mereka, yakni Moch Yusuf Efendi, Nico Yannes Saputra, Firza Altara Lutfi.
“Pembuatan platform ini bermanfaat untuk membantu mahasiswa memperoleh uang saku tambahan,selain itu juga akan memperoleh ilmu pembelajaran saat terjun langsung praktik di lapangan,” ujar Moch Yusuf Efendi
Arasy menyebutkan, terdapat keunggulan pada platform digital ini dengan sistem pembayaran COD, yang mana pembeli dapat membayar langsung saat barang sampai di tujuan. Kemudian, adanya retur barang bila tidak kesesuaian permintaan.
“Keunggulan kedua dari layanan platform yang membedakan dengan platform lainnya adalah para mahasiswa yang ingin bergabung tidak perlu menjaminkan modal diawal, karena nantinya platform ini akan bekerja sama dengan UMKM untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa bagi yang ingin belajar berbisnis,” tuturnya.
Namun terdapat juga kekurangan dari platform ini. Salah satunya adanya virus malware yang menyebabkan kerusakan platform. “ Nantinya para mahasiswa akan diminta bantuan untuk menciptakan platform berukuran kecil lainnya yang sejenis fungsinya sebagai solusi alternatif apabila terkena serangan virus yang membahayakan data pribadi para UMKM,” ujar Arasy
“Meskipun terdapat kekurangan dari platform ini, namun mahasiswa mengupayakan untuk pengoptimalan kinerja platform literasi digital ini sebaik mungkin dan nantinya mahasiwa akan menjadi driver/kendali berjalannya bisnis UMKM agar ikut serta membantu bisnis UMKM di Indonesia untuk kedepannya,” tutupnya.
Baca juga: Penipu 14 Pelaku UMKM di Surabaya Lewat Pinjol Ditangkap Polisi
Editor : Redaksi