
Mili.id - Anggota Banggar DPRD Surabaya, Imam Syafi'i mengatakan, program beasiswa SMA dan sederajat untuk siswa MBR belum diterima bagian kesejahteraan masyarakat (kesra). Padahal beasiswa tersebut dalam APBD 2023 sudah diputuskan dan dialihkan ke kesra.
Imam mengatakan, kuota beasiswa yang sedianya 15.000 itu, dari pihak sebelumnya cuma terserap 13.000. Kemudian ada penambahan sebanyak 25 kuota. "Kami sudah tanya itu, tapi dari kesra mengaku belum ada pelimpahan," beber Imam.
Maka, anggota Komisi A ini mengimbau, beasiswa yang kuotanya 13.000 ribu segera diintervensikan, melalui rekening Bank yang ditunjuk sebesar Rp200.000 per bulannya. Sekaligus untuk memenuhi kekurangan kuota yang ada. Namun, yang tak kalah penting menurut dia, beasiswa diminta segera dilimpahkan ke bagian kesra.
"Karena kesra sampai hari belum melakukan apa-apa, mereka menunggu pelimpahan," papar Imam.
Padahal urai legislator NasDem ini, sekarang sudah memasuki pergantian tahun. Dan anggaran tersebut sudah tersedia. Harusnya, sesal Imam, per 1 Januari 2023, beasiswa itu sudah mulai ditransfer. Dengan menyiapkan secara matang sejak Desember 2022.
"Nah, ini bagaimana nanti kesra mengurus transfer juga kekurangan kuota itu?" tanya Imam.
Maka, Imam mendesak pihak yang sebelumnya menjalankan beasiswa MBR ini, segera melimpahkan kepada kesra. Sekaligus memperingatkan, jangan sampai ada niatan memperlambat intervensi langsung beasiswa tersebut.
"Karena yang dirugikan adalah siswa yang mendapat beasiswa itu," demikian tukas Imam.