Mili.id - Sayap PDI Perjuangan, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya menggelar peringatan Nuzulul Quran, buka bersama dan santunan anak yatim. Bertajuk 'Membangun Spirit Gotong Royong', pada Rabu malam di Jl. Setail.
Pada kesempatan itu, Hadir Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Kota Surabaya sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Pengurus DPC Struktural BAMUSI Kota Surabaya, Pengurus 31 PAC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Rois Syuriyah PCNU Surabaya, KH Soleh Sahal, Ketua dan Wakil PD Muhammadiyah Surabaya Ustaz Muhammad Ridlwan dan Ustaz Muhammad Jemadi.
Baca juga: HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, Kapolres Probolinggo Kota Berbagi dengan 1.000 Anak Yatim
Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am Ketua Bamusi Surabaya menyerukan, kader Bamusi hendaknya bangga dan bersyukur dengan turunnya Alquran. Karena di dalam Alquran banyak mengandung makna.
Salah satunya, konteks implementasi kemanusiaan. Yakni menyatukan umat manusia. "Kita harus bangga dan bersyukur, dengan diturunkannya Alquran ini," kata Abdul Ghoni melalui keterangannya, yang diterima Kamis
Ia menambahkan, sifat gotong royong juga terkandung di dalamnya Alquran. Maka, ia mengajak segenap lapisan masyarakat di kota Pahlawan, saling tolong-menolong, gotong royong bersama, "Membangun kota ini, menjadi lebih baik lagi, ujar dia.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan Bamusi memberikan warna tersendiri dalam PDI Perjuangan karena berdirinya bamusi dilandasi tokoh agama seperti alm. KHHasyim Muzadi, KH Said Aqil Sirad dan Din Syamsudin.
Jadi PDI Perjuangan adalah 'Islam Abangan' yang artinya seragamnya merah tapi hatinya tetap Ahlussunnah Wal Jamaah. Dia juga meminta seluruh kader PDI Perjuangan dapat memberikan contoh kerja iklas di masyarakat, tidak untuk mencari pengakuan, tidak untuk mencari jabatan, tapi hanya menjalankan amal dan kebaikan didasari dengan Iman.
“Sing ngadakno Bamusi (yang mengadakan Bamusi, red), semua ikut dan dibuat contoh. Dimana setiap penjuru, Barat Timur utara atau selatannya kota Surabaya, kalau sudah di gemakan Alsunnah Wal Jamaah, Surabaya pasti adem, gak onok seng gegeran (ndak ada yang bertengkar, red),” ajak Eri Cahyadi dengan gaya suroboyoan-nya. (*)
Baca juga: Profil Gus Hans, Dulu Jubir Khofifah Sekarang Digandeng Risma
Editor : Redaksi