Mili.id - Ketua Fraksi Partai Gerindra Surabaya, Endy Suhadi mengatakan, tidak bisa berandai-andai menentukan sikap, bila Pemilu 2024 dilaksanakan secara proporsional tertutup. Sebab, pihaknya masih menunggu sikap DPP Partai Gerindra.
Dikatakan, DPP Gerindra menginginkan Pemilu 2024 dilaksanakan secara terbuka. Namun, bila Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan tertutup, Gerindra Surabaya menunggu instruksi DPP. Pasalnya, daerah tidak punya kapasitas menentukan sikap.
"Sikapnya seperti apa, harus melalui induk organisasi partai (pusat)." kata Endy saat dikonfirmasi, pada Rabu.
Endy menegaskan, Gerindra Surabaya dipastikan siap menyongsong Pemilu 2024, baik terbuka atau tertutup. Tertutup, tambahnya, kembali ke tahapan Pemilu 1999, dimana cuma ada 1 daerah pemilihan (Dapil).
Kendati begitu, dia juga belum bisa memastikan sistemnya seperti apa, bila Pemilu 2024 benar-benar dilaksanakan secara tertutup. Karena, daerah pemilihan Surabaya, saat ini tidak mengalami perubahan, yakni 5 Dapil.
"Dulu dibagi satu Dapil tinggal pembagian data kursinya, dapat berapa tinggal suara sah dibagi jatah kursi," demikian Endy Suhadi. (rar)
Baca juga: Bawaslu Jember Apresiasi Rumah Data untuk Perkuat Pengawasan Pemilihan Serentak 2024
Editor : Redaksi