Probolinggo - Nahas bagi Rudi Hartono (37), sopir trailer, warga Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang yang tewas ditabrak bus di jalur Pantura Probolinggo - Banyuwangi, Sabtu (15/07/2023).
Petaka itu bermula ketika korban sedang memperbaiki ban roda trailer nopol B 9079 BEH, yang terparkir di pinggir jalan raya masuk Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Kader PDIP di Probolinggo Konsolidasi untuk Kemenangan Pilbup dan Pilgub Jatim 2024
Saat itu, trailer bermasalah dengan roda kendaraan belakang sebelah kanan. Sehingga membuat Rudi Hartono berhenti di tepi jalan lalu meninggalkan kemudi dan masuk ke kolong truk untuk memperbaiki trouble roda kendaraannya.
Nahasnya, sekitar pukul 19.30 WIB, ketika korban memperbaiki roda kendaraannya, dari arah belakang melaju bus sarat nopol P 7041 UG dikemudikan Dul Mukti (60), warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember lalu menabrak bak belakang truk.
Akibat tabrakan itu, membuat Rudi Hartono terlindas dan bahkan terseret hingga 10 meter dan langsung meninggal di lokasi kejadian. Arus lalu lintas sempat macet, karena proses evakuasi korban.
Baca juga: Gerombolan Pemuda Geber Knalpot, Polres Probolinggo Kota Amankan Puluhan Motor
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Kamar Mayat RSUD Dr Moh Saleh, dan pemindahan 2 kendaraan besar itu.
"Saya sudah pelan dari arah barat (Pasuruan - Probolinggo) dan saat di lokasi gelap, truk ini berhenti tanpa memberi tanda-tanda apapun . Jadi saat saya tabrak posisinya tidak tahu juga kalau sopir di bawah truk," kata Dul Mukti, sopir bus sarat.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Iptu Kumoro mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kecelakaan dua kendaraan besar yang mengakibatkan seorang sopir meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Mayat Wanita di Hutan Pacet Hingga Perempuan Tewas Terjun Bebas dari Lantai 6
"Arus lalu lintas sempat macet, saat proses pemindahan dua kendaraan terlibat kecelakaan ini. Untuk korban langsung dibawa ke kamar mayat," ungkapnya.
Reporter: Moh Ahsan Faradisi
Editor : Aris S