Pastikan Kenyamanan Pedagang Saat Musim Hujan, Pasar Kembang Bakal Dipasang Atap

Surabaya - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno dan jajaran direktur PD Pasar menggelar dialog dengan para pedagang kue Pasar Kembang lantai 2.

Dialog digelar untuk mencarikan solusi agar pedagang bisa berjualan saat musim mendatang. Pasca terbakar tahun 2021, Pasar Kembang lantai 2 hampir tidak beratap.

Baca juga: Kapolres Probolinggo Kota Kunjungi Panti Asuhan Al Ummah

Bahkan sejak awal bulan lalu, sisa-sisa atap yang rusak sudah diturunkan untuk mencegah resiko ambruk.

Maka, pedagang meminta agar renovasi Pasar Kembang segera dilakukan, untuk melindungi mereka dari musim penghujan.

"Ini sudah mau datang musim hujan pak. Karenanya kita minta supaya segera direnovasi, agar kita tidak kehujanan saat berdagang," ujar pedagang, Rabu (9/8).

Anas Karno meminta supaya PD Pasar Surya menindaklanjuti permintaan pedagang. Sekaligus menegaskan Komisi B terus mendorong penyertaan modal oleh Pemkot Surabaya kepada PD Pasar Surya, untuk revitalisasi pasar.

"Kasihan mereka bakal tidak bisa nyaman dan tenang berjualan kalau kondisinya seperti ini." katanya,

Baca juga: Sidak Bapokting, Pemkot Surabaya Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran

Padahal beber Anas pasar kembang juga menjadi jujugan dari kota sekitar Surabaya

"Revitalisasi Pasar Kembang masuk prioritas, diantara sejumlah pasar lainnya," tegasnya.

Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pasar Surya Sucahyo mengatakan, pihaknya sedang mengerjakan program jangka pendek terhadap perbaikan Pasar Kembang, untuk mengantisipasi musim hujan.

Saat ini pihaknya tengah menjalankan proses pengadaan barang material. 2 sampai 3 minggu ke depan baru dilakukan pemasangan.

Baca juga: Kapolres Mojokerto Kota Sidak Pasar, Warning Jangan Sampai Ada Penimbunan

"Maksimal kita harapkan pada September sudah rampung," ujarnya

Menurut Sucahyo, pemasangan atap sementara, tidak dilakukan di seluruh area bekas kebakaran. Hanya sekitar 40 persen dan menyesuaikan kebutuhan jumlah pedagang.

"Ada sekitar 200 an pedagang," jelasnya.

Editor : Redaksi