Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Di Era New Normal, Parawisata Dituntut Kreatif, Agar Tidak Makin Turun

Di Era New Normal, Parawisata Dituntut Kreatif, Agar Tidak Makin Turun © mili.id

Paralayang Batu, Gunung Banyak Kota Batu/Foto:Instagram @erlaniswandi

Mili.id - Plt Biro Kessos Prov Jatim,  Hudiyono menyatakan, pariwisata  merupakan sektor ekonomi jasa yang punya prospek bagi Indonesia. Pasalnya Indonesia memiliki berbagai lokasi objek alam yang dikenal hingga mancanegara.

"Strategi pengembangan pariwisata Jatim tahun 2021 merupakan salah satu industri strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat." katanya saat menutup rapat koordinasi dan sosialisasi kebijakan kepariwisataan dalam masa new normal tahun 2021 di Kota Malang, Jumat (19/11). 

Menurutnya, pengelolaan dan prioritas pariwisata secara serius dengan menghubungkan berbagai kegiatan lintas sektor bidang terkait seperti industri, perdagangan, perhubungan, kebudayaan, sosial, ekonomi keamanan serta lingkungan mampu menjadi salah satu sumber devisa dengan menyerap berbagai tenaga kerja.

"Namun sayangnya saat ini di Indonesia bahkan dunia masih dilanda wabah virus covid-19 yang berdampak pada penurunan di sektor wisata." ujar dia.

Baca juga: Momen Penyelamatan Anakan Dugong yang Terpisah dari Induknya

Berdasarkan data badan pusat statistik ( BPS) Jatim, ia memaparkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jatim melalui pintu masuk bandara internasional Juanda pada bulan Juli 2020 turun sebesar 21,65 persen dibanding Juni. Yakni dari 97 kunjungan menjadi 76 kunjungan.

"Jumlah kunjungan wisman Juli 2020 turun sebesar 99,69 persen  dibanding periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 24.913 kunjungan." ungkapnya

Baca juga: Wisata Perang di Situbondo jadi Magnet Pecinta Adrenalin

Bila pariwisata indonesia tidak kreatif, inovatif, dalam merumuskan strategi pariwisata di era new normal, dia menyebut maka  dapat dipastikan sektor pariwisata akan semakin menurun.

"Jika sektor pariwisata menurun, maka kesejahteraan masyarakat disekitar daerah wisata juga akan menurun." terangnya.

Baca juga: SUSUR (Sejarah Unik Surabaya)

Karenanya, ia menekankan koordinasi, berdiskusi dalam menentukan strategi untuk memajukan kembali sektor pariwisata dengan membertimbangkan kebijakan dan kondisi yang ada.

Diharapkan hasil dari rakor dua hari ini dapat menjadi strategi dalam memajukan pariwisata di era new normal. "Mari kita perkuat persatuan dan kesatuan, kita tingkatkan kreativitas dan kerja keras sesuai peran dan fungsi kita masing-masing, kita patuhi dan laksanakan protokol kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera," pungkas Hudiyono

Editor : Redaksi



Berita Terkait
© mili.id

SUSUR (Sejarah Unik Surabaya)