Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menyampaikan sambutannya di Graha Sepuluh Nopember ITS/Foto:Humas ITS
Mili.id - Sebanyak 14 usaha milik mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dalam acara Penerbitan dan Pembagian NIB Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Graha Sepuluh Nopember ITS, Rabu (22/12).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya selalu siap mempermudah masyarakat dalam mengurus perizinan usaha.
Baca juga: Pemkot Mojokerto Perkuat Akses Produk UMKM ke Pasar Afrika Gandeng Penasihat INAFBC
“Pengembangan program visioner seperti ini sangat perlu dilakukan untuk kemajuan bangsa ke depannya,” ujar Bahlil dalam sambutannya, yang hadir langsung.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki yang turut hadir dalam acara ini mengungkapkan, banyak pelaku UMK yang kesulitan dalam mengakses bantuan perbankan dan memperluas kerja sama usaha karena usaha miliknya belum berbadan hukum.
“Dengan adanya NIB, pelaku UMK lebih mudah menjalin kerja sama dengan perusahaan besar serta mendapat kemudahan bantuan dana baik dari pemerintah maupun perbankan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang juga hadir menyampaikan, penerbitan dan pembagian NIB ini merupakan kesempatan bagi pelaku UMK dalam mengembangkan usahanya dengan mudah. Erick berpesan agar para pelaku UMK lainnya dapat turut memaksimalkan program pemerintah ini.
“Pastikan untuk selalu berjuang demi masa depan yang lebih baik dan jangan takut, sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami kenaikan,” pesannya.
Sedangkan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak yang hadir dalam acara ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan program ini. Dengan dipermudahnya segala urusan perizinan, akan lebih mudah juga bagi pemerintah provinsi (pemprov) dalam menyinkronkan program-program daerah.
Baca juga: Tarif Trump, Pelaku Usaha di Kota Mojokerto Inginkan Perlindungan Pasar Domestik
“Acara ini sekaligus pembangkit semangat bagi seluruh pelaku UMK yang sempat merasakan dampak ekonomi pandemi Covid-19,” ucap Emil.
Acara ini pun dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa ITS untuk memperluas usaha miliknya.
Sebanyak 14 mahasiswa ITS turut hadir mendaftarkan izin usahanya melalui acara ini.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng yang juga hadir mengatakan bahwa sistem OSS ini sangat membantu mahasiswa dalam mendapatkan izin usaha.
Baca juga: Guru Besar ITS Kaji Peran Integrasi Manusia dalam Arsitektur Berkelanjutan
Rektor yang akrab disapa Ashari ini berharap ke depannya akan lebih banyak mahasiswa ITS yang bisa mendaftarkan usahanya lewat sistem visioner ini.
“Mahasiswa yang telah mendapatkan NIB ini harapannya dapat mendorong teman-teman lainnya untuk memaksimalkan kesempatan ini,” tambahnya.
Sistem OSS merupakan sistem yang ditujukan bagi para pelaku usaha untuk mendapat izin usaha dimana sistem ini sudah terintegrasi secara elektronik, sejak resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 9 Agustus lalu.
OSS berbasis risiko telah menerbitkan lebih dari 570 ribu NIB dan 98 persen diantaranya diterbitkan untuk pelaku UMK.
Editor : Redaksi