Satgas Pangan Jatim Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan

Surabaya - Satgas Pangan Jatim melakukan pengawasan harga dan stok bahan pokok, salah satunya beras ke sejumlah titik di wilayahnya.

Pengawasan dilakukan Ditreskrimsus Polda Jatim bersama Disperindag Surabaya, serta Pimpinan Cabang Bulog Surabaya, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Jatim Diprediksi Terjadi pada H-4

Operasi kali ini dipimpin Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian Purwono. Mereka mengawali operasi di Pasar Pucang, Indogrosir Jalan Prapen dan Gudang Bulog di Buduran, Sidoarjo.

Oki mengatakan, operasi ini berdasarkan atensi Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, melalui Dirreskrimsus Kombes Pol Luthfie Sulistiawan. Katanya, pengecekan akan dilakukan secara berkala.

Menurut Oki, seluruh personel Satgas Pangan Jatim dalam dua minggu belakangan telah melakukan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pangan, terutama beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) Bulog.

"Setelah hasil pelaksanaan kita tadi di beberapa tempat beras Bulog SPHP itu tersedia. Jadi distribusi Bulog pun sampai ke pasar. Kemudian kita ke Indogrosir, beberapa tempat. Selain itu juga dari tim di lapangan lainnya juga melakukan pengecekan, jadi beras SPHP itu ada, gak perlu khawatir," ungkapnya.

Oki menambahkan, ada beberapa kios yang didirikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), salah satunya di Pasar Pucang. Kios tersebut menyediakan beras SPHP dari Bulog yang sudah tertera harga eceran tertinggi (HET).

Baca juga: Penerbangan Guangzhou-Surabaya Dirilis, Khofifah: Tingkatkan Investasi Banyak Sektor

"Jadi tadi harganya sesuai HET, harga eceran tertinggi. Jadi gak usah khawatir pada masyarakat, silahkan kalau ingin mencari beras SPHP maupun beras premium di Surabaya pasti ada. Terutama di Indogrosir kita lihat juga bagus kayak merek Lahap tadi sesuai dengan harga eceran tertinggi," beber dia.

Sementara dalam pengecekan beras di Gudang Bulog Buduran, Sidoarjo, menjelang ramadan ini stok beras dipastikan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab di sana ada sekitar 30 ribu ton beras yang siap dipasok ke pasaran.

"Sampai dengan saat ini, khusus untuk beras SPHP Bulog ini kita belum temukan adanya pelanggaran, tapi tetap kita akan awasi, baik dari distribusi sampai proses penjualan, jadi masyarakat juga tidak usah khawatir," tegasnya.

Baca juga: Ali Affandi Jabat Ketua Pengprov Wushu Jatim, Berikut Sederet Gebrakannya

"Kita dari Satgas Pangan Jatim akan terus bersinergi dengan dinas terkait, Bulog, Dinas Pertanian, Disperindag Provinsi akan terus melakukan pengawasan terhadap proses distribusi dari mulai hulu ke hilir," sambung Oki.

Sementara Pincab Bulog Surabaya, Sugeng Hardono meminta masyarakat tak perlu antre panjang untuk mengumpulkan beras. Beras yang ada di Gudang Bulog itu nantinya akan dipasok di kios maupun retail modern.

"Kalo harga informasi dari dinas pertanian maupun pelaku pasar, gabah ini sudah turun. Saat ini gabah kisaran dari harga 75 sampai 78. Dan kami juga terima info dari dinas-dinas pertanian, perkiraan bulan Maret itu panen. Jadi makin tenang lagi, masyarakat gak perlu panik," pungkasnya.

Editor : Narendra Bakrie