Jember - Kebakaran kantin dan ruang kelas 9D SMPN 2 Jember membuat para guru yang sedang latihan paduan suara semburat, Kamis (2/5/2024) pukul 16.20 WIB itu.
Beruntung dalam musibah kebakaran di sekolah yang terletak di wilayah Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember ini tidak sampai menyebabkan jatuh korban jiwa, karena saat kebakaran kondisi sekolah dalam kondisi kosong karena siswa sudah pulang.
Sedangkan kobaran api kali pertama diketahui para guru yang sedang latihan paduan suara di sekolah yang spontan semburat untuk mencari pertolongan.
"Kebakaran itu awalnya diketahui guru-guru yang sedang latihan paduan suara, dan ketika melihat dari arah kantin tampak kobaran api membesar, selanjutnya mereka menghubungi Damkar dan Penyelamatan)," kata Anggota Regu A Damkar dan Penyelamatan Mako Pemkab Jember Hary Aksarawan saat dikonfirmasi usai memadamkan api.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, tapi sumber api diduga dari kantin sekolah.
"Tadi di lokasi kami dapati 4 tabung gas melon 3 Kg itu ngowos (bocor) dan menyemburkan api. Sehingga tadi kami berupaya mematikan semburan api akibat gas itu," ungkapnya.
Ditambahkan Hary bila sebelum petugas damkar datang, upaya pemadaman api dibantu petugas sekuriti dari rumah sakit sebelah SMPN 2 Jember, menggunakan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan).
Namun dengan kondisi api yang sudah membesar, sehingga upaya memadamkan api menggunakan APAR tidak bisa maksimal.
Hingga akhirnya api berhasil dipadamkan setelah satu unit damkar datang ke lokasi.
"Alhamdulillah api dapat padam, setelah kurun waktu 20-25 menit melakukan pemadaman dan pembasahan. Terkait dampak kebakaran, untuk di Kantin 70 persen hangus termasuk perkakas milik pengelola kantin, dan di ruang kelas yang terbakar jendelanya saja. Karena rembetan api," pungkasnya.
Editor : Aris S
