Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

AHY Sebut Demokrat Turut Perjuangkan PT 0 Persen

AHY Sebut Demokrat Turut Perjuangkan PT 0 Persen © mili.id

AHY Foto Instagram

Mili.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menemui Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Rumah Dinas Ketua DPD RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/1). 

Menurut Agus Harimurti Yudhoyono, partainya dengan DPD RI memiliki kesamaan juang berkaitan dengan Presidential Threshold 0 persen. 

Baca juga: Lucy Kurniasari Disebut Masih Layak Menjadi Nahkoda Demokrat Surabaya Ke Depan

"Kami ingin menguatkan bahwa wacana Presidential Threshold 0 persen itu terus kami perjuangkan," kata AHY melalui siaran pers DPD RI yang diterima redaksi (19/1). 

Ia menceritakan perjuangan Fraksi Partai Demokrat di DPR RI untuk mewujudkan Presidential Threshold 0 persen. 

"Sayangnya, Partai Demokrat kalah suara. Suara kami tak cukup memperjuangkan hal itu saat itu," kata ujar putra Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Bagi AHY, Presidential Threshold 0 persen merupakan persoalan fundamental kebangsaan. 

"Ini urusan kebangsaan, bukan election semata. Jangan sampai kita menabrak semangat demokrasi, karena jadi cacat," tegasnya.

AHY pun menilai antara Partai Demokrat dan DPD RI memiliki kesamaan juang yang searah.

"Nafas perjuangan kita sama terkait masa depan demokrasi kita ini. Banyak hal yang bisa kita perjuangkan bersama," ucapnya.

Sementara Ketua DPD RI,  AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memaparkan perannya selama ini dalam memperjuangkan Presidential Threshold 0 persen. 

Baca juga: Kecelakaan Akibatkan Bendum DPP Partai Demokrat Meninggal, Sopir Pikap jadi Tersangka

Senator asal Jawa Timur itu mengaku tak alergi dengan DPR RI. 

"Tapi saya tidak suka jika kekuasaan itu dimonopoli. Salah satu contohnya adalah hak kami, sebagai utusan daerah dan golongan dalam mengusung calon presiden sebagaimana dulu diatur sebelum akhirnya dilakukan amandemen konstitusi ternyata kan dikebiri," papar LaNyalla.

Untuk itu, LaNyalla melihat untuk mengurai problematika kebangsaan harus dimulai dari hulu, bukan hilirnya. 

"Amandemen yang dilakukan empat tahap pada 1999-2002 inilah yang membuat masalah selalu ada di negara kita. Kita harus kembalikan konstitusi kita kepada UUD 1945 yang asli. Kita ngomongnya Pancasila, pancasila apa. Sila keempat itu sudah tak ada. Voting sekarang, tidak ada musyawarah," ujarnya.

LaNyalla pun berharap AHY dapat berkolaborasi memperjuangkan hal tersebut agar arah perjalanan bangsa ini kembali kepada rel yang dicita-citakan para pendiri bangsa. 

Baca juga: AHY Kembali Terpilih jadi Ketum Demokrat 2025-2030, Berikut Sederet Komitmennya

"Harapan saya Partai Demokrat terus memperjuangkan PT 0 persen karena hal itu jelas-jelas bertentangan dengan UUD 1945," papar LaNyalla.

Pancasila, kata LaNyalla, saat ini telah diobok-obok. Demokrasi Pancasila dan ekonomi Pancasila berubah wajah menjadi demokrasi liberal dan ekonomi kapitalistik. 

"Saya kira hal itulah yang harus terus kita perjuangkan. Kita harus berani bangkit mengoreksi arah perjalanan bangsa yang sudah melenceng dari cita-cita para pendiri bangsa." urainya. 

Tujuannya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai sila pamungkas dari Pancasila dapat kita realisasikan," tuturnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait