Josiah: Imbau Pemkot Lakukan Pembenahan Kelola Rusunawa

Mili.id - Tata cara pengelolaan rumah susun (Rusun) dinilai masih menggunakan cara lama. 

Begitu kata Ketua Bapemperda DPRD Surabaya Josiah Michael, kepada wartawan, Kamis (27/1) malam. Sehingga tata cara kelola lama itu disebut menghambat kebutuhan rusunawa bagi masyarakat.

Baca juga: Anggota DPRD Jatim Temukan Status Kependudukan Rusun Sumur Welut Surabaya Tak Jelas

"Kita harus berani targetkan, antrian sebanyak 12.000 itu bisa diselesaikan dalam jangka waktu berapa lama dan caranya bagaimana," ujar Josiah. 

Josiah menyarankan, ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan pemkot yakni membentuk BLUD khusus menangani rusunawa ini. 

"Seperti yang pernah saya sampaikan, jangan sampai warga kota Surabaya jadi tersingkir dari kotanya sendiri karena kesulitan memperoleh tempat tinggal," serunya. 

Baca juga: DPRD Inginkan Rusunawa MBR Sepenuhnya Dikelola Pemkot Surabaya

Di samping itu, Josiah mengimbau pemkot agar membangun high rise building dan tata cara pemenuhan biaya pengelolaan. 

"Kami siap mensupport Pemkot dengan regulasi yang baik dan matang," katanya. 

Josiah menuturkan, untuk semua rusun yang dikelola pemkot saat ini biayanya mencapai Rp18M per tahun.

Baca juga: Awas, Menolak Pembangunan Tempat Ibadah Bisa Dipidana

Sedangkan pendapatan dari sewa rusunawa sendiri hanya 3M per tahun, sehingga mengalami defisit 15M per tahunnya. 

"Tentu akan berat bagi APBD kita apabila tidak ada terobosan tata cara pengelolaan rusunawa," paparnya. 

Editor : Redaksi