Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Koperasi Kana dan UGM Berkolaborasi Dukung Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Agam

Koperasi Kana dan UGM Berkolaborasi Dukung Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Agam © mili.id

Direktur Kana Indonesia Industri, Iliona Palomitta bersama Pjs Bupati Agam, Dr Endrizal SE MSi, dan Ketua Tim Penyuluhan dari Fakultas Pertanian UGM Prof Dr Ir Irham MSc, di area ladang tebu. (Ist)

Sumatera Barat – Koperasi Kana kolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menggelar penyuluhan untuk petani tebu untuk memperkenalkan teknik tanam terbaru.

Dalam acara yang dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Lawang ini para petani diperkenalkan dengan metode penanaman tebu dengan teknik ringpit.

Baca juga: Kakawin Negarakertagama dalam Wilwatikta Acarita, Wujud Kolaborasi Sejarah dan Modern

Yakni metode konservasi tanah dan air yang diterapkan pada pertanian tebu untuk meningkatkan efisiensi penyerapan air dan nutrisi.

Metode ini melibatkan pembuatan cekungan atau lubang berbentuk cincin (ringpit) di sekitar tanaman tebu.

Kegiatan ini merupakan respons dari Pjs Bupati Agam, Dr Endrizal SE MSi, terhadap Program Model Pengembangan Kawasan Perdesaan Lestari dan Berkelanjutan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Teknik ringpit diharapkan dapat membantu petani di Kabupaten Agam menghadapi berbagai tantangan agrikultur, sekaligus mempercepat pengembangan kawasan pertanian lestari di daerah tersebut.

Dalam acara ini, Iliona Palomitta, Direktur Kana Indonesia Industri yang merupakan anak perusahaan Koperasi Kana menyampaikan akan membangun pabrik gula merah di Agam, dan dirinya berharap agar teknik ringpit membawa manfaat nyata bagi para petani.

“Kami melihat potensi besar dalam pengembangan pertanian tebu di Agam. Melalui penerapan teknik ringpit, kami berharap dapat membantu petani memaksimalkan hasil panen dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Iliona.

Dukungan terhadap acara ini juga disampaikan oleh Ketua Koperasi Kana, Jonathan Danang Wardhana, bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk membangun ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat petani.

Baca juga: 1.700 Istri di Mojokerto Gugat Cerai Suami Hingga Oktober 2024

“Koperasi Kana selalu berupaya untuk memberikan dukungan terbaik bagi ara petani melalui penyuluhan dan pelatihan teknis. Dengan penerapan sistem ringpit, kami yakin petani tebu di Agam akan mampu meningkatkan hasil tanamnya dan lebih mandiri. Inisiatif ini sejalan dengan misi kami untuk mengangkat kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanana pangan daerah,” ujar Jonathan Danang Wardhana.

Pemerintah setempat, yang diwakili oleh Pjs Bupati Agam Dr Endrizal SE MSi, juga mengapresiasi upaya ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik, koperasi, dan akademisi dalam mewujudkan program pemerintah untuk kawasan perdesaan lestari.

“Pemerintah Kabupaten Agam menyambut baik program ini sebagai langkah konkret dalam memajukan sektor pertanian lokal. Kami berharap penyuluhan ini tidak hanya membantu petani tebu meningkatkan produktivitas, tetapi juga membawa Agam selangkah lebih dekat untuk menjadi kawasan pertanian yang lestari dan mandiri,” ujar Endrizal.

Menyambung hal tersebut, Prof Dr Ir Irham MSc, Ketua Tim Penyuluhan dari Fakultas Pertanian UGM menjelaskan, keunggulan sistem ringpit dari sudut pandang akademis.

Prof Irham menekankan bahwa sistem ini memiliki manfaat jangka panjang bagi keberlanjutan tanah dan peningkatan produktivitas tebu.

Baca juga: Peringati HCPSN: Keanekaragaman Hayati Indonesia Harus Tetap Terjaga

“Dengan teknik ini, produktivitas tebu dapat meningkat secara signifikan karena efisiensi penyerapan air dan nutrisi lebih baik. Kami berharap teknik ini dapat diadopsi oleh para petani tebu di Agam,” terang Prof Irham.

Sedangkan Ketua Forum Koperasi Besar Indonesia, Irsyad Muchtar menyampaikan, bahwa Forkom KBI menunjukkan komitmennya di hadapan Gubernur Sumatera Barat, H Mahyeldi Ansharullah SP, dalam satu pertemuan mengatakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi, khususnya petani tebu, yang merasakan manfaat langsung dari kerja sama dengan Koperasi Kana.

“Koperasi Kana berdampak nyata bagi para petani tebu melalui program penyuluhan yang terstruktur dan berkelanjutan. Kana juga berkomitmen mendirikan pabrik gula merah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong keberlanjutan ekonomi petani tebu di Kabupaten Agam,” jelas Irsyad.

Acara ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi petani setempat, tetapi juga menjadi model penyuluhan yang dapat diimplementasikan di daerah lain dalam mendukung pembangunan kawasan perdesaan lestari.

Editor : Aris S



Berita Terkait