Siswandi dan Heru saat memberikan keterangan ke sejumlah wartawan
Mili.id - Perkumpulan Reog Ponorogo Surabaya (Purbaya) menggelar aksi simpatik, di tepi Jalan Dr Ir Soekarno, MER Lingkar Timur, Surabaya, Rabu (13/4), sore.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah mendaftarkan Reog ke Unesco setelah diklaim Malaysia. "Kami mendukung pemerintah untuk segara melengkapi, mencatatkan dan mensertifikatkan kesenian asli Indonesia sebagai Adi Luhung kesenian khas Jawa Timur Reog Ponorogo ini ke UNESCO," tegas Sugiri Heru Sangoko, Seniman Reog Ponorogo dari Surabaya.
Baca juga: Pedang Pora dan Reog Ponorogo Sambut Kedatangan Kapolda Jatim yang Baru
Sementara Ketua Purbaya, Siswandi mengaku, telah mendesak Pemrov Jatim segera memenuhi persyaratan yang dibutuhkan ke UNESCO sebagai syarat kelengkapan. "Aksi ini untuk mendesak pemerintah agar segera mensertifikatkan kesenian Reog Ponorogo sebagai kesenian asli milik Indonesia sebagai peninggalan budaya tak benda, ke UNESCO," kata dia.
Baca juga: UNESCO Resmi Tetapkan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Siswandi menyebut, apa yang dilakukan Malaysia dengan mendaftarkan kesenian Barong yang mirip Reog, harus disikapi tegas, karena perupahannya juga layaknya Reog Ponorogo.
Baca juga: Diperingati Setiap 16 November, Begini Sejarah Hari Angklung Sedunia
"Karena Malaysia juga mendaftarkan Barong yang juga perwujudannya Reog. Ya, silahkan, karena itu (Barong) dulunya juga dibawa oleh saudara-saudara kita (asal Jawa Timur) yang merantau ke Malaysia dan juga cinta dengan Reog Ponorogo," tambahnya.
Editor : Redaksi