DPW PKS Jatim Tolak Kenaikan harga BBM
Mili.id - Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan menolak menolak tehadap kenaikam harga BBM. Ia menilai, Kebijakan itu menunjukkan pemerintah tidak berempati terhadap kondisi masyarakat.
Menurutnya, masyarakat masih banyak mengalami kesulitan ekonomi pasca serangan pandemi Covid-19.
"Ditambah saat ini sedang terjadi krisis pangan. Harga-harga sembako saat ini sudah meningkat tajam. Apalagi jika nanti saat BBM bersubsidi dinaikkan, harga akan semakin tak terkendali," ujar Irwan.
Ia memaparkan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan mengundang efek domino bagi masyarakat.
"Tukang ojek, pedagang kaki lima, tukang bakso, supir angkot dan truk, buruh dan prkerja, pelaku UMKM, emak-emak, pelajar, petani, peternak, dan elemen masyarakat lainnya akan menjerit. Terpukul ekonominya dan sulit bangkit dari keterpurukan ekonomi," ujar pria 46 tahun itu.
Karenanya, ia menegaskan PKS Jawa Timur menyatakan sikap: Meminta Presiden RI Joko Widodo untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kemudian, mendukung DPP PKS dan Fraksi PKS DPR RI, menyuarakan aspirasi rakyat yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Meminta Presiden RI untuk menempatkan kebutuhan mendasar rakyat sebagaimana amanat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yakni pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak, kebebasan dari kemiskinan, terjangkaunya akses kepada energi dan sumber daya mineral, menjadi prioritas pembangunan dan prioritas alokasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)." beber nya.
Selanjutnya, DPW PKS Jatim Meminta Presiden RI Joko Widodo melakukan efisiensi terhadap APBN dan mencegah serta mengatasi kebocoran-kebocoran anggaran.
"Sehingga tidak mengurangi pos anggaran subsidi BBM untuk rakyat. "demikian pernyataan PKS Jatim.
Baca juga: PKS Surabaya Silaturahmi ke Eri Cahyadi dan Armuji di Balai Kota Surabaya
Editor : Redaksi