Hot News :

Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

HomeBincang Khatulistiwa, TVRJ Kupas Pengalihan BBM Bersubidi

Scroll Kebawah Untuk Membaca

Peristiwa

Bincang Khatulistiwa, TVRJ Kupas Pengalihan BBM Bersubidi

Reporter : Redaksi

Sabtu, 17 Sep 2022 18:43 WIB

Bincang Khatulistiwa TVRJ

Mili.id - Diskusi publik melalui 'Bincang Khatulistiwa' yang di kemas Talk Show oleh TVRJ di Hotel ZOOM, jalan Raya Jemusari Surabaya jadi ruang diskusi menarik.

Talk show mengangkat seputar persoalan Indonesia bertajuk 'Peran Mahasiswa Terhadap Pengalihan Subsidi BBM', dengan mendatangkan elemen mahasiswa, Dinas ESDM dan pengurus pedagang kaki lima

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Nurcholis menjelaskan, Pemerintahan Jawa Timur telah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat pasca pengalihan subsidi BBM beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, pihak ESDM juga telah menelorkan bantuan untuk bantuan listrik kepada masyarakat Jatim. "Kami juga melaksanakan bantuan untuk PLN agar masyarakat dapat merasakan kemudahan pasca pengalihan subsidi. " Paparnya.

Sementara Fadil Geantoro Presiden Mahasiswa Universitas 17 Agustus (UNTAG) berpendapat, kebijakan pemerintah seperti ini sangatlah sensitif, sebab kebijakan ini haruslah di pahami maksud dan tujuannya.

"Kebijakan ini harus di mengerti dan bersifat transparan agar semua pihak dapat menerima dengan baik, jika memang dalam pelaksanaan pengguliran subsidi ke masyarakat butuh team monitoring. Kami siap mendampingi pemerintah agar subsidi tersebut dapat tersampaikan secara tepat sasaran." ucapnya.

Begitupun pula dengan pendapat perwakilan pedagang kaki lima, dirinya mengharap pengalihan subsidi tersebut dapat sampai kepada pedagang kaki lima. "Saya mendukung pengalihan subsidi BBM di lakukan asal para pedagang kaki lima mendapat bantuan untuk modal usaha, karena PKL hanya butuh modal agar ekonomi tetap berjalan pasca pandemi." Pungkaanya.

Diskusi berlangsung selama 1 jam. Kemudian di akhiri dengan closing statemen "Mahasiswa Turun, Dipastikan Untuk Membangun", mereka mendukung pengalihan subsidi kepada sasaran yang tepat.