Sambut Lebaran, Perhatikan Kondisi Rem Kendaraan Niaga

Sambut Lebaran, Perhatikan Kondisi Rem Kendaraan Niaga © mili.id

DCVI sebagai Agen tunggal Pemegang Merek Mercedes-Benz Bus menghadirkan Lebaran Rescue 2023, terintegrasi dengan program pemerintah.

Mili.id - Pemerintah memprediksi pemudik tahun ini, mencapai 123,8 juta orang, dan sebesar 22,77% pemudik akan menggunakan bus sebagai alat transportasi melewati tol trans Jawa, trans Sumatera ataupun non-tol. Pentingnya memperhatikan sistem rem

Menurut data dari KNKT sebanyak 90% kasus kecelakaan bus dan truk terjadi karena masalah di sistem rem. Antisipasi Rem Blong di Bus mudik Lebaran kali ini, pemerintah secara masif melakukan Ramp Check kepada bus-bus yang akan digunakan pada mudik lebaran.

Apabila bus sudah ditempel stiker khusus Inspeksi Keselamatan LLAJ, maka bus tersebut sudah layak pakai dan sesuai dengan ketentuan Ramp Check.

Baca juga: Berbagai Macam Resiko Cidera Olahraga Maraton dan Cara Menghindarinya

Penyedia kendaraan niaga, Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) sebagai Agen tunggal Pemegang Merek Mercedes-Benz Bus menghadirkan “Lebaran Rescue 2023” yang terintegrasi dengan program pemerintah. DCVI menyediakan 11 titik layanan selama program berlangsung dari 17-29 April 2023.

Sehingga apabila terjadi masalah dengan bus Mercedes-Benz di jalanan, sopir bisa memutuskan service-point terdekat untuk dituju. Faustina selaku Head of Product Management and Marketing DCVI menyatakan bahwa bus yang akan digunakan sebagai transportasi mudik sebaiknya memiliki kondisi prima,

”Pemilik bus harus melakukan servis rutin untuk menghadapi musim ini, mulai dari pengecekan performa mesin, kekuatan rem, fungsi elektrikal dan fungsi lainnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, DCVI memberikan pelatihan kepada pengemudi untuk menambah pengetahuan mereka, seperti: Pengenalan produk, pelatihan cara berkendara yang ekonomis, dan juga pelatihan cara berkendara yang aman.

“Kami selaku Agen Pemegang Merek rutin melakukan pelatihan setiap unit baru dikirim atau jika ada pengemudi baru di perusahaan otobus. Pengetahuan produk dan cara berkendara akan menjadi hal yang bermanfaat bagi para pengemudi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.,” tegasnya.

Baca juga: Ditinggal Mudik Istri, Pria Surabaya Tewas Membusuk Dalam Kamar Kos

Bus Mercedes-Benz sendiri sudah memiliki antisipasi pencegahan kecelakaan rem blong dengan sistem pengereman full air brake empat sirkuit di setiap unitnya. Selain itu, Bus Mercedes-Benz juga telah dilengkapi dengan rem tanpa keausan (engine brake) yang terdiri dari katup pembocor kompresi (constant throttle) dan katup rem gas buang (exhaust brake flap).

Khusus di beberapa model Bus Mercedes-benz dilengkapi dengan rem tambahan yang disebut Retarder dan juga teknologi pengereman yang terbaru yaitu sistem rem elektronik atau EBS (Electronic Brake System) yang sudah dilengkapi dengan sistem ABS (anti-lock Braking System) dan  ASR (Anti Skid Regulation).

“Keselamatan pengemudi dan penumpang merupakan fokus utama Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) untuk terus berinovasi dalam memajukan transportasi di Indonesia,” pungkas Faustina. (*)

Editor : Redaksi



Berita Terkait