Mahasiswa Unair Kembangkan Alternatif Listrik dari Mikroalga dan Limbah Udang

Mahasiswa Unair Kembangkan Alternatif Listrik dari Mikroalga dan Limbah Udang © mili.id

Foto: Dok. Unair For Mili.id

Surabaya - Lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menggagas teknologi Photosynthetic Microbial Fuel Cell (PMFC), sebuah riset energi alternatif listrik dari limbah budidaya udang dan mikroalga (Scenedesmus sp.). Riset mereka lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) 2023.

Lima mahasiswa itu Lailatus Sa'diya, Amatul Firdausy Khansa, dan Andarista Putri Darsono (asal akuakultur, 2020). Kemudian, Nurul Munawar (Fisika, 2020) dan Sulthon Yusuf Abdillah (Teknik Elektro, 2021).

Baca juga: Mahasiswa Unej Hobi PAP Nude Terancam Disanksi Akademik, Dekanat Lakukan Pulbaket

Ketua Tim, Lailatus Sadiya menjelaskan proses penghantaran listrik, dirinya membuat sebuah percobaan alat (Red: PMFC) dari dua buah akuarium (chamber) yang masing-masing chamber terdiri dari limbah budidaya udang (sebagai anoda atau kutub positif) dan Scenedesmus sp (sebagai katoda atau kutub negatif).

“Lalu di atas chamber, kami hubungkan dengan jembatan garam yang di dalamnya terdapat penjepit buaya kabel listrik dan elektroda. Sehingga nantinya hasil listrik akan diterima oleh elektroda yang telah terhubung dengan kabel listrik dan penjepit buaya,’’ ujarnya, Jumat (15/9/2023).

Sedangkan untuk memastikan alat tersebut benar-benar teraliri listrik. Pihaknya mengukur tegangan listrik dan arus listrik menggunakan voltage.

Langkah tersebut menurut Lailatus, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena hadirnya PMFC juga melihat adanya potensi mikroalga yang melimpah di perairan, salah satunya Scenedesmus sp.

Baca juga: Mahasiswa PPG Unesa Kembangkan Aplikasi Pembelajaran Matematika Berbasis AR, Apa Itu?

"Inovasi PMFC orientasinya juga pada ketercapaian SDGs poin ke-7 mengenai energi bersih dan terjangkau," imbuhnya.

Lailatus menjelaskan, berdasarkan penelitian terdahulu, Scenedesmus sp. memiliki kemampuan dalam menghasilkan oksigen dari fotosintesis serta menghasilkan listrik tetapi masih dalam jumlah mikro.

"Namun, nilai kebaruan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yakni pada jenis elektrodanya. Tim kami menggunakan elektroda grafit yang biasa digunakan untuk praktikum sel volta," bebernya.

Baca juga: Heboh Mahasiswa Unej Dihujat, Diduga Hobi PAP Nude Wanita

Dalam progress nya, tim sedang melakukan perancangan alat. Bukan tanpa kendala, tim juga sempat memutar otak agar bisa tuntas sesuai jadwal. Lantaran mahasiswa akuakultur 2020 harus menyelesaikan tanggung jawab Praktik Kerja Lapang (PKL) di luar kota. Sementara anggota yang angkatan 2021 juga ada kuliah di kelas.

Namun, Lailatus menyebutkan semuanya bisa teratasi dengan sistem shift dan rasa pengertian satu sama lain.

“Seperti halnya kami, menjaga semangat tim dan terus bekerja keras memberikan yang terbaik sehingga dapat mewujudkan prestasi yang lebih besar lagi di masa depan,” tuturnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait