Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Menag Minta Ulama dan Cendikiawan Beri Solusi Agar Keberagaman Umat Tidak Stagnan

Menag Minta Ulama dan Cendikiawan Beri Solusi Agar Keberagaman Umat Tidak Stagnan © mili.id

Yaqut Cholil Qoumas/Foto akun Instagram @Gusyaqut

Milli.id - Peran Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI dinilai memiliki strategis bagi penguatan pembinaan keumatan yang menjadi tradisi bangsa Indonesia. 

Begitu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat sambutan secara virtual pada penutupan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI dengan tajuk 'Optimalisasi Fatwa untuk Kemaslahatan Bangsa'. Kamis (11/11).

Baca juga: Hasil Sidang Isbat, 1 Syawal Jatuh Pada 31 Maret 2025

"Ijtima Ulama adalah agenda nasional yang sangat penting dan strategis." katanya. 

Dia meyakini forum ini telah menghasilkan rumusan-rumusan fatwa keagamaan yang sangat bermanfaat dan memberi maslahah bagi umat, baik dalam lingkup individu, keluarga, masyarakat maupun bangsa. 

Ia menyebut masalah keummatan akhir-akhir ini terus berkembang dan sangat kompleks. Sehingga memerlukan solusi-solusi keagamaan yang progresif dan berwawasan masa depan. 

"Apalagi masalah-masalah tersebut masuk dalam area ijitihadiyyah yang menjadi domain para ulama sebagai ahlinya (faqiih fid-diin)," ujar Menag. 

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H hingga Polisi Bersihkan Masjid

Sehingga, sambung dia peran ulama dan cendekiawan, dituntut hadir memberikan solusi agar keberagaman umat tidak mengalami stagnasi (kejumudan) yang dapat mengancam masa depan umat.

"Apalagi di era disrupsi, di mana masail al-diniyyah (masalah-masalah keagamaan) menghadapi tantangan yang sangat serius. Dalam posisi ini, ulama menjadi bagian penting bagi pembangunan nasional." ujar dia. 

Yaqut memaparkan, peran strategis ulama begitu nyata sejak era sebelum kemerdekaan hingga masa sekarang, dan kehadirannya merupakan anugerah luar biasa bagi bangsa ini. 

Baca juga: Kemenag Situbondo Akui Oknum Staf Lakukan Pungli

"Karena itulah, kami berharap MUI beserta stakeholders dapat bersama-sama memaksimalkan pembinaan masjid dan mushalla agar menjadi simpul-simpul harmoni, kesejahteraan, dan pusat pembinaan moral-spiritual," tandas Menag.

Turut hadir di webinar penutupan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke VII ini, Ketua MUI Pusat dan daerah, Ketua Majelis Fatwa MUI, para akademisi dan tokoh Islam, pimpinan pondok pesantren serta pimpinan Ormas Keagamaan. 

Editor : Redaksi



Berita Terkait