Mengintip Kejuaraan Voli Piala Wali Kota Surabaya dan Balap Motor di Sirkuit GBT

© mili.id

Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya (Foto-foto: Pemkot Surabaya/mili.id)

Surabaya - Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya antarklub U17 se Kota Surabaya digelar di Gedung Olahraga (GOR) Pancasila, kota setempat.

Event olahraga ini digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mulai tanggal 5 sampai 9 Mei 2024.

Kejuaraan ini untuk menjaring bibit-bibit unggul dan berbakat dalam bola voli, untuk dipersiapkan dalam Kejurda U17 di Kabupaten Bojonegoro pada 26 Mei sampai 1 Juni 2024.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji mengatakan bahwa kejuaraan ini adalah sebuah ajang untuk mencari bibit-bibit potensial, unggul, dan pemain berbakat dalam dunia bola voli.

Menurutnya, acara yang rutin digelar setiap tahun ini menjadi kesempatan emas bagi arek-arek Suroboyo untuk menunjukkan bakat-bakatnya, khususnya di bidang bola voli.

"Melalui kejuaraan ini akan diseleksi mana atlet-atlet yang pantas untuk mewakili Kota Surabaya ke ajang yang lebih tinggi. Dan dalam waktu dekat nanti akan ada Kejurda U-17," ungkap Armuji.

Sementara Ketua Panitia, Edy Suwasono mengatakan, pertandingan voli ini akan diambil yang terbaik untuk mewakili Kota Surabaya dalam Kejurda U-17 di Bojonegoro. Pemenang juga akan mendapatkan fasilitas dari PBVSI Surabaya untuk berlatih maksimal sebelum berangkat ke Bojonegoro.

"Jadi, nanti juara satu dan dua (putra/putri) akan mewakili Surabaya ke kejuaraan di Bojonegoro. Tentunya, mereka itu akan kita godok (matangkan) dulu sekitar dua minggu sebelum berangkat," terang Edy.

Ia menyebut, adanya kompetisi pada usia dini semakin memperbesar peluang Indonesia mendapatkan atlet baru. Bagi dia, mereka inilah yang akan meneruskan pemain profesional yang ada di Jatim ataupun Indonesia saat ini.

"Terkhusus voli, kami harap bukan hanya di Surabaya saja. Seluruh Indonesia harus bisa membuat kompetisi usia muda untuk membuka jalan para atlet cilik menjadi pemain profesional," tambahnya.

Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya ini diikuti 17 klub se Kota Pahlawan. Juara 1 putra dan putri akan mendapatkan piala bergilir, dan uang pembinaan.

Juara 1 dan 2 juga akan diikutkan Kejurda U-17 antar klub mewakili Kota Surabaya pada 26 Mei sampai 1 Juni di Bojonegoro.

Balap Motor di Sirkuit GBT SurabayaBalap Motor di Sirkuit GBT Surabaya

Balap Motor di Sirkuit GBT Surabaya

Untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-731, Pemkot Surabaya bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) setempat menggelar Matapanah Cup Race (MCR) 2024 di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT).

Balap motor yang digelar pada 4 sampai 5 Mei 2024 itu diikuti sekitar 380 pembalap, mulai Jawa hingga Papua.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah menyebut bahwa Wali Kota Eri Cahyadi mengaku sangat senang bisa merayakan HJKS Ke-731 dengan semangat olahraga dan semangat persaingan yang sehat di ajang Matapanah Cup Race.

Menurutnya, balap motor telah menjadi bagian integral dari sejarah dan warisan olahraga Kota Surabaya.

"Ajang ini memperlihatkan semangat kompetitif dan keahlian yang telah kita bangun selama bertahun-tahun. Semangat keberanian dan semangat juang adalah ciri khas warga Kota Surabaya. Ajang ini menjadi simbol keberanian dan determinasi kita dalam meraih prestasi," ujar Hidayat membacakan sambutan Wali Kota Eri

Sementara Ketua IMI Kota Surabaya, Rinto Ari Rakhmanto menjelaskan bahwa ajang balap motor ini sudah yang kedua kalinya digelar pemkot bersama IMI.

Melalui ajang bergengsi ini, ia berharap ke depannya bisa menjadi satu acuan dan pembinaan atlet, khususnya balap motor untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Ini sebenarnya event klub, tapi serasa event nasional, karena pesertanya hampir dari seluruh Indonesia. Ada yang dari Surabaya, dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Serta ada dari Kalimantan dan juga Papua," paparnya.

Pembalap yang sudah menjuarai event-event klub seperti ini, akan diambil oleh klub-klub otomotif untuk diminta berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi, seperti ada kejurprov dan kejurnas. Apalagi dalam Matapanah Cup Race 2024 ini, pihaknya menggelar 22 kelas, baik bebek 2 Tak maupun 4 Tak.

"Sirkuit GBT ini memang memiliki daya tarik tersendiri karena ini sirkuit permanen. Tidak banyak daerah yang memiliki sirkuit permanen seperti ini, dan kalau secara regulasi, yang memenuhi syarat untuk digelar Kejurnas adalah sirkuit permanen, dan Surabaya punya itu," tandasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait