Akibat peristiwa itu kaki sebelah kiri korban Arif Bachtiar patah tulang karena terkena patahan besi, sedangkan putranya menderita luka pada kepala karena membentur aspal.
Proses penyisiran akhirnya membuahkan hasil. Titik ular bersembunyi ditemukan.
Petugas Damkar sempat kesulitan melakukan proses evakuasi.
"Didominasi oleh kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik," jelas Koordinator Damkarmat Sektor Srono, Herry Siswanto.
Kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, mengingat salah satu rumah ludes terbakar berikut seluruh perabotnya.
10 siswi salah satu SMK di Kota Situbondo, mengalami sesak napas akibat menghirup asap tebal.
Sontak warga setempat serta pengguna jalan panik, karena dengan cepat api semakin membesar.
Diduga awal api berasal dari rumah Harianto, penyebab sumber api diduga korsleting.
Atas insiden ini, 11 orang dilaporkan menjadi korban, mereka mengalami sesak napas akibat asap yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.
Untuk memadamkan api, dikerahkan dua unit truk damkar dari Mako Pemkab Jember.
Atap rumah korban Misdu juga terbakar, dan api juga menjalar ke garasi mobil milik Sahabuddin, tetangganya yang digunakan untuk menyimpan sound system.
Alvin menyebutkan, ketika masuk ke dalam lingkungan SMPN 3, ia mendapati satpam sekolah tengah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Penyebab sumber api belum diketahui, dan untuk yang terbakar berasal dari lantai 2, kemudian berimbas pada sebagian di lantai 1.
Rata-rata laporan pelaksanaan evakuasi didominasi pada penyelamatan hewan dan objek alam.
