Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Batu Disebut Sekeluarga asal Jakarta

3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Batu Disebut Sekeluarga asal Jakarta © mili.id

Lokasi penangkapan terduga teroris di Batu (Foto: Dok. mili.id)

Batu - Terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Polri di Kota Batu dikenal sangat tertutup dan sering berpindah-pindah kontrakan.

Hal itu disampaikan Ketua RT 1 RW 8, Dusun Jeding, Desa/Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Yulianto.

Baca juga: Bakesbangpol Surabaya Terima Apresiasi dari Densus 88 Antiteror

Katanya, sebelum mengontrak di rumah yang ditempati saat ini, terduga teroris berpindah-pindah kontrakan beberapa kali.

"Sehari-hari keluarga tersebut cukup tertutup. Jadi kita kurang tahu pasti apa kegiatan sehari-hari keluarga ini," ungkap Yulianto, Kamis (1/8/2024.

Menurutnya, ia sebagai Ketua RT turut dilibatkan dalam proses olah TKP, untuk menjadi saksi jalannya proses itu.

"Tadi di dalam hanya menyaksikan. Untuk barang-barang apa yang diamankan dan diperiksa saya kurang paham," terang dia.

Tiga terduga teroris itu terdiri dari suami, istri dan anak laki-laki. Mereka tingga bertiga di rumah kontrakan tersebut.

Baca juga: Oknum Wartawan dan Petugas P2TP2A Kota Batu Peras Ponpes Ratusan Juta Rupiah

"Ciri-cirinya yang suami berjenggot dan istri bercadar," beber Yulianto.

Saat ditanya apakah ada aktivitas mencurigakan? Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Karena keterbatasan akses soalnya keluarga tersebut tertutup, jadi kami tidak tahu pasti. Dari data yang saya punyai yakni KK, mereka berasal dari Jakarta. Kemudian tinggal di sini katanya untuk bekerja. Nah ini kerjanya apa saya kurang tahu," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Batu Tewaskan 4 Orang, Pemilik PO Ditetapkan Tersangka

Meski tertutup, Yulianto menyampaikan, ketika diminta bantuan untuk kegiatan RT, keluarga tersebut masih merespons dengan baik.

"Bertepatan bulan Agustus, beberapa hari lalu kami minta bantuan untuk membuat kegiatan. Mereka masih menyambut baik dan memberikan bantuan uang. Karena itu saya tidak menaruh curiga. Namun tiba-tiba mereka diamankan Densus 88," tandasnya.

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait