Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Hasto Ditangkap KPK, Ini Instruksi Megawati pada Kepala Daerah dan Wakilnya

Hasto Ditangkap KPK, Ini Instruksi Megawati pada Kepala Daerah dan Wakilnya © mili.id

Surat instruksi untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari Megawati. (Instagram: @pdiperjuanganjatim)

Surabaya, mili.id - Pasca Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi, pada Kamis (20/2/2025) kemarin.

Surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 itu berisi dua poin itu berisi instruksi yang ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan untuk menunda ikut retret pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Divhumas Polri Raih Penghargaan Most Engaging dalam Ajang GSMS Award 2025

"Mencermati dinamika politik nasional pada hari ini, Kamis 20 Februari 2025, khususnya setelah terjadi kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Bapak Hasto Kristiyanto, di Komisi Pemberantasan Korupsi RI," tulis awalan surat tersebut seperti yang dilihat pada Jumat (21/2/2025) di postingan Instagram @pdiperjuanganjatim.

Sebagai sentral kekuatan PDI Perjuangan, dalam surat tersebut Megawati juga menginstruksikan bagi kepala daerah dan wakilnya yang sudah terlanjur mengikuti perjalanan retret, agar menunda dan menunggu arahan lebih lanjut darinya.

"1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," tulis butir poin nomor 1.

Baca juga: Efek Hakim PN Jaksel Ditangkap KPK Tidak Berdampak pada Putusan Sengketa Kutus Kutus

Poin kedua, Megawati meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP selalu mengaktifkan alat komunikasi. Megawati juga meminta mereka siaga terhadap panggilan pihak partai.

"2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call," bunyi poin kedua.

Untuk diketahui, retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 akan diselenggarakan di Akmil Magelang akhir bulan ini. Ratusan kepala daerah terpilih akan menjalani retret setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

Baca juga: Ketika Wawali Surabaya Armuji Dilaporkan Pengusaha ke Polda Jatim

Namun, hanya para kepala daerah saja yang akan mengikuti agenda retret selama sepekan penuh di Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025. Sementara para wakilnya hanya diminta hadir sehari menjelang penutupan.

Pelaksanaan retret kepala daerah ini akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan diikuti oleh 505 kepala daerah, sementara gelombang kedua akan melibatkan 40 kepala daerah.

Editor : Aris S



Berita Terkait