Walikota Eri saat menerima kunjungan Guru Besar FIB UGM
Mili.id - Pemkot Surabaya menerima kunjungan belasan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka diterima Wali Kota Eri Cahyadi di ruang sidang wali kota, Balai Kota.
Guru Besar Arkeologi FIB UGM, Inajati Adrisijanti menyampaikan, tujuannya berkunjung untuk silaturahmi. Sekaligus menjalin sinergi kerja sama antara FIB UGM dengan Pemkot Surabaya.
"Kami dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM ingin berkunjung ke Surabaya karena bagi kami Surabaya itu bukan sesuatu yang baru. Sudah ada jalinan rasa kekeluargaan di antara kami dengan Surabaya," kata Prof Inajati di sela audiensi tersebut.
Ia menuturkan, para Guru Besar FIB memiliki beragam ilmu kajian yang diharapkan bisa membantu Kota Pahlawan. Bahkan tambahnya, beberapa tahun lalu, FIB UGM pernah menjalin kerja sama dengan Kota Surabaya.
Namun kerja sama sebelumnya lebih dilakukan dengan pemerintah provinsi. Karena itu, pihaknya berharap, ke depan kerja sama dapat dipererat dengan Pemkot Surabaya.
"Mudah-mudahan kerja sama itu ke depan lebih dipererat dengan Pak Wali Kota dan jajaran Pemkot Surabaya. Barangkali bisa kami bantu dalam mengembangkan atau menggali apa saja yang diperlukan oleh Kota Surabaya," tuturnya.
Sementara, Eri Cahyadi menyambut baik penawaran kerja sama yang disampaikan para Guru Besar FIB UGM.
Apalagi pemkot tengah membangun museum sejarah di rumah kelahiran Bung Karno, sekaligus Sekolah Kebangsaan yang berada di Jalan Pandean Gang IV No 40, Surabaya.
Melalui museum tersebut, ia berharap dapat membangkitkan semangat nasionalisme kebangsaan masyarakat, khususnya anak-anak di Kota Surabaya.
"Saya ingin membuka sejarah awal mula Surabaya di museum itu. Jadi museum ini akan bercerita mulai datangnya pasukan Tar-tar, lahirnya nama Suroboyo sampai akhirnya merebut kemerdekaan resolusi jihad. Itu yang ingin saya munculkan," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
"Karena kalau kota ini mau hebat, maka kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para pahlawan. Saya ingin betul mengembalikan marwahnya Surabaya ini penuh dengan gotong-royong dan budaya areknya. Jadi rasa itu yang ingin saya tonjolkan. Saya nyuwun tolong (minta tolong) Prof, mungkin nanti kita bisa dibantu," pungkasnya.
Selain Eri Cahyadi, dalam audiensi hadir pula sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Di antaranya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Irvan Widyanto, Asisten Administrasi Umum Febria Rachmanita.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Wiwiek Widayati serta Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik
Editor : Redaksi