Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Sorot Kesiapan Kualifikasi AFC U-20, Dewan Sesalkan Dinas Tak Nyambung dengan Pesan Walikota

Sorot Kesiapan Kualifikasi AFC U-20, Dewan Sesalkan Dinas Tak Nyambung dengan Pesan Walikota © mili.id

Sukadar

Mili.id - Kesiapan penyelenggaraan kualifikasi Piala AFC U-20 perlu dimatangkan secara menyeluruh. Tidak hanya di dalam tapi juga diluar stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

"Stadion oke, fasilitas yang ada di dalam stadion oke, tetapi di luar stadion itu enggak kalah penting." tegas Sukadar, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya.

Dalam sidak Komisi C ke GBT kemarin, ungkap Sukadar, saat rombongan tiba di lokasi, masih ada bau sampah ketika turun dari mobil. Namun, yang paling utama bagi dia, bagaimana kesiapan pemkot menjual Kota Surabaya kepada internasional.

Baca juga: RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan

Komisi C DPRD Kota Surabaya saat sidak kesiapan Kualifikasi Piala AFC U-20 di GBT Komisi C DPRD Kota Surabaya saat sidak kesiapan Kualifikasi Piala AFC U-20 di GBT

"H-1 ini, Kayakya posisi menjual Surabaya ke luar negeri ini, image itu enggak ada." ketus politisi PDI-P ini.

Harusnya, tambah Sukadar, pesan itu jauh-jauh hari dimatangkan, sebab pelaksanaan kualifikasi AFC U-20 merupakan momen sangat bagus, momen internasional, dan Surabaya bisa menunjukkan peduli dengan olahraga, utamanya sepakbola.

"Kami tidak melihat di sudut kota, tempat penginapan dari peserta AFC
maupun di bandara, sepanjang bandara sampai tempat penginapan. Kami tidak menemukan ucapan selamat datang sama sekali, Selamat datang kepada peserta AFC U-20," sergah Sukadar.

Lemahnya hal tersebut, dari sudut pandangnya, terletak pada dinas terkait, yang semestinya membikin semacam pasar, memasarkan ciri khas Surabaya. Sehingga menimbulkan kesan bagus, dan image Surabaya bisa dijual ke luar negeri.

"Maka, secara tidak langsung nanti negara yang akan bertanding di sini dengan kru nya. Mereka akan kembali ke kota Surabaya dan lepas dari pertandingan bola mereka akan datang lagi ke sini." Sukadar meyakini.

Minimal, tambah Sukadar ada pemasukan pajak dari tamu-tamu asing. Namun sesalnya, ini belum dipikirkan pemerintah kota. "Padahal ini pertandingan internasional, bagaimana menjual, memamerkan Kota Surabaya, kita pasarkan ke publik internasional." terang Sukadar.

Namun, ia menilai pesan dalam momentum bola ini belum tersampaikan, dan sangat disayangakannya. Mengingat Walikota Eri Cahyadi sudah berpesan atau untuk mengangkat sepakbola Surabaya, tapi dinas terkait belum nyambung.

"Belum nyambung pesan pak wali dengan dinas terkait, kalau ini nyambung. Saya yakin dinas sudah punya gagasan. Harapan kami di Komisi C, apa yang telah disampaikan pak wali bisa ditanggapi pesannya oleh masing-masing OPD." demikian keluh Sukadar. 

Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Opini WTP Ke-13 Berturut-turut dari BPK

Editor : Redaksi



Berita Terkait