PSI Gelar Tebus Oli Murah di Surabaya, Kurangi Dampak Polusi Udara dari Motor

Surabaya - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan upaya mengurangi dampak polusi udara dengan mengadakan tebus oli murah dan ganti gratis.

Kegiatan tersebut digelar di sekretariat DPD PSI Kota Surabaya, Jalan Ngagel No. 143 D kota setempat, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2045, UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikut Program Fast Track

Di lokasi, tampat pengurus PSI terlihat sibuk menyambut para driver ojek online (ojol) dan masyarakat yang datang untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

Puluhan driver ojol yang datang, silih berganti mendaftar dan mengambil nomor antrean. Tak hanya dimanjakan dengan tebus oli Rp10 ribu, mereka juga mendapatkan makan siang gratis berupa nasi kotak.

Caleg DPR RI sekaligus Wakil Ketua Bidang Kebhinnekaan dan Umat Beragama DPP PSI, Benny Budhijanto mengatakan, kegiatan itu sebagai upaya untuk mengurangi dampak polusi udara serta bentuk solidaritas terhadap para driver ojol maupun masyarakat umum.

Baca juga: Unesa Kenalkan Tari Lerok Lelono dan Prawira Wengker di Bangkok Thailand

"Kita lakukan langkah ini untuk mendukung Pemerintah Kota Surabaya yang terus berupaya menjaga kualitas udara agar terbebas dari polusi. Kami juga melihat kejadian di Jakarta itu supaya tidak sampai terjadi di Surabaya yang notabene mobilitas masyarakatnya juga cukup tinggi," terang Benny.

Benny menjelaskan alasan para driver ojol sebagai sasaran pertama. Itu supaya mereka dapat menghemat pengeluaran dan bisa dialihkan untuk keperluan keluarganya.

Baca juga: Program Studi Magister Manajemen Untag Surabaya Raih Akreditasi Unggul

"Kita ibaratkan driver ojol bisa beli motor Rp32 juta, tapi jika lupa ganti oli yang minimal hanya Rp60-70 ribu, mesin motornya bisa rusak. Belum lagi jika tetap dipakai bisa menyumbangkan polusi udara," jelasnya.

"Dengan kegiatan yang digelar PSI, supaya dapat meringankan ongkos servis atau ganti oli bagi mereka (driver ojol). Selain itu motor-motor mereka tidak menyumbangkan polusi udara di Kota Surabaya ini," pungkas Benny.

Editor : Narendra Bakrie