Sisiwi SD Lamongan Meninggal akibat Didorong Teman, Penyidik Periksa 9 Saksi

© mili.id

ilustrasi

Lamongan - Kasus siswi kelas 6 SD di Lamongan meninggal dunia diduga setelah didorong teman di sekolah dan mengalami pankreas robek, kini penyidik periksa 9 saksi.

Siswi bernama ARS (12), itu asal Karanggeneng, Lamongan, meninggal di RSUD Dr Soetomo Surabaya, pada (11/3) malam.

Kasatreskrim Polres Kabupaten Lamongan AKP I Made Suryadinata mengatakan, sejauh ini sudah ada 9 orang saksi diperiksa.

"Saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi, meliputi saksi pelajar, orang tua wali murid, dan juga dari pihak sekolah," terang I Made, Sabtu (4/5).

Menurut I Made, meskipun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan, dalam perkara ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita masih mencari titik terang, serta melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

Sedangkan hasil pemeriksaan, lanjut I Made, dari ke 9 orang saksi diperiksa menyampaikan pernyataan yang sama, bahwa korban terjatuh ke lantai dalam keadaan tengkurap setelah menjauhi terlapor.

"Para saksi anak yang ada di TKP membenarkan yang disampaikan terlapor bahwa terlapor belum sampai memukul korban. Serta korban terpeleset di lantai dari cor dalam keadaan terjatuh tengkurap lalu ditolong terlapor bersama wali kelas, dan dibawa ke Puskesmas Karanggeneng," rincinya.

"Dari sekolah maupun orang tua telapor mengaku sudah melakukan itikat baik. Mereka turut menjenguk korban di rumah sakit, serta memberi santunan 'dana bela sungkawa'," lanjutnya I Made.

Sementara sebelumnya, Chresa Sulistiana selaku ibu korban mengungkapkan, putrinya jatuh ketika ada di sekolah, dan hasil diagnosis bahwa organ pankreas robek.

"Harapan saya untuk mendapat keadilan. Apakah di sekolah dibenarkan bullying begitu," kata Chresa saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/24) petang.

"Anak saya posisinya menghindari temennya itu, kerena tidak mau diajak bercanda. Dia lari, habis itu didorong dan jatuh, ulu hatinya kena benturan undak undakan (lantai bertingkat) pinggiran ubin," lanjutnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait