Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Gegara Mabuk dan Utang Masa Lalu, Warga Mojokerto Dilempar Pisau Teman

Gegara Mabuk dan Utang Masa Lalu, Warga Mojokerto Dilempar Pisau Teman © mili.id

Lokasi kejadian pelemparan pisau yang dilakukan pelaku hingga mengenai korban, Senin (26/8/2024). (Foto: istimewa)

Mojokerto - Basor (29), pria warga Dusun/Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pelemparan pisau temannya, Anton (35), Senin (26/8/2024).

Peristiwa ini terjadi dipicu kesalahpahaman akibat utang piutang dua tahun lalu.

Baca juga: Balita di Mojokerto Tewas Tenggelam di Kolam Ketahanan Pangan Desa

Kepala Desa Sambiroto Ahmad Farid Ainul Alwin menjelaskan, peristiwa yang sempat dikira carok ini terjadi pagi.

"Pertengkaran biasa bukan carok, sama-sama warga sini, ketika itu Lihat Basor datang, Anton langsung menghampiri bawa pisau, Basor tidak bawa sajam," ujarnya.

Namun, Irwanto kakak Anton saat itu sedang menyembelih ayam melihat Basor dan Anton saling bersitegang, secara spontan Irwanto menghampiri adiknya sembari membawa parang yang dipegang.

"Irwanto, kakak Anton, ini sedang nyembelih ayam, datang juga sambil bawa parang tapi niatnya mau mendamaikan mereka," ucapnya.

Saat bersitegang, kades menjelaskan, Anton sempat melempar pisau yang dibawa ke arah Basor, pisau itu lantas diambil oleh Irwanto yang berusaha melerai keduanya.

"Basor menderita luka gores di punggung kanannya, pisau tidak sampai tertancap. Setelah pisau jatuh, diambil Irwanto. Jadi, Irwanto yang bawa pisau dan parang itu dikira warga ada carok," urai kades.

Pertikaian itu langsung didamaikan warga yang berduyun-duyun ke lokasi, Basor yang menderita luka ringan lantas dibawa ke IGD RSI Sakinah.

"Karena tanggung jawab, korban sempat dibawa Irwanto ke rumah sakit. Lukanya tadi satu jahitan saja," sebutnya.

Peristiwa ini, lanjut Kades, buntut kesalahpahaman antara pelaku dan korban, sekitar pukul 00.30 WIB, pada Senin (26/8/2024), Basor datang ke rumah Anton sambil berteriak dan menggeber-geber motornya.

Baca juga: Guyuran Hujan Bikin Nuzulul Quran di Alun-Alun Wiraraja Kota Mojokerto Istimewa

Anton yang sempat tersulut emosi mencoba menghampiri namun dilerai ibunya.

"Malamnya itu (Senin (26/8/2024) dini hari), Basor datang dalam kondisi mabuk karena ingat dulunya, tapi selesai karena Anton dilerai ibunya," imbuh Kades.

Farid menyebut, dalam kondisi mabuk saat itu Basor teringat soal utang piutangnya dengan Anton dua tahun lalu.

"Waktu itu Basor gadaikan HP-nya Rp 300 ribu ke Anton. HP sudah dikembalikan tapi duitnya belum, sampai Basor sempat dipukul sama Anton. Waktu itu juga sudah dibayar. Mungkin karena masih dendam itu," tuturnya.

Hingga akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB Senin (26/8/2024), korban kembali mendatangi rumah Anton untuk meminta maaf atas perbuatannya saat dini hari tadi.

Baca juga: 1.000 Voucer Takjil Korpri Kota Mojokerto Ludes Hanya Hitungan Menit

"Basor datang niatnya minta maaf ke Anton dan ibunya, tapi direspon berbeda oleh pelaku," tandas Kades.

Pihaknya lantas memediasi kedua pihak di balai desa. Di kesempatan yang sama, Kapolsek Sooko AKP Suwarso membenarkan adanya insiden tersebut. Peristiwa ini terjadi akibat dipicu kesalahpahaman akibat utang piutang antarakeduanya dua tahun lalu.

"Jadi waktu itu Anton sempat memukul Basor. Diduga itu yang membuat korban semalam bleyer-bleyer ke rumah pelaku. Paginya mau minta maaf ke ibu pelaku, tapi rupanya ditanggapi lain oleh pelaku," terangnya.

Lantaran sempat menghebohkan dunia maya, peristiwa ini tengah diproses Polsek Sooko.

"Kita proses dulu, kalau memang bisa mediasi, akan kami selesaikan secara kekeluargaan. Dengan catatan pelaku dan korban sama-sama menyadari, apalagi pelaku dan korban ini kabarnya masih kerabat," pungkasnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait