Jakarta - Puluhan warga Situbondo mengatasnamakan Pemuda Antikorupsi menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).
Dalam orasi dan poster yang dibawa, mereka menuntut agar KPK menangkap Bupati Situbondo nonaktif Karna Suswandi, tersangka korupsi pengelolaan dana PEN 2021-2024.
Baca juga: 2 Desember 8 Tahun Lalu Umat Muslim Indonesia Gelar Aksi 212
"KPK jangan diam. Segera tangkap Bupati Situbondo (non-aktif) Karna Suswandi," teriak koordinator aksi, Ferdiansyah di depan Gedung KPK, Jumat (1/11/2024).
Ferdiansyah menilai bahwa korupsi miliaran rupiah Karna Suswandi membuat Situbondo jadi kabupaten termiskin dan tertinggal di Jawa Timur.
"Bayangkan, dana Rp240 miliar yang dikorupsi itu bisa digunakan untuk bantuan UMKM, membangun infrastruktur, hingga bantuan sosial bagi masyarakat," papar dia.
Ferdiansyah menambahkan bahwa jika tidak dikorupsi, uang miliaran itu bisa digunakan untuk membangun ribuan unit rumah tak layak huni di Situbondo.
Baca juga: Persija Jakarta Vs Persik Kediri: Macan Kemayoran Menang 2-0
Karna Suswandi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan korupsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp240 miliar, serta penerimaan hadiah atau janji pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo periode 2021-2024.
Dalam penyelidikan kasus ini, ada dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya merupakan penyelenggara negara di Situbondo. Puluhan saksi dari Pemkab Situbondo dan pihak swasta juga telah diperiksa oleh KPK.
Meski menyandang status tersangka korupsi, Karna Suswandi kembali mencalonkan sebagai calon bupati Situbondo bersama wakilnya, Khoirani.
Baca juga: Pasca Pencoblosan, Mas Rio-Mbak Ulfi Temui Karna di Pendopo Pemkab Situbondo
Pasangan petahana Karna-Khoirani mendapat nomor urut 2, diusung oleh Partai Gerindra dan Demokrat. Serta didukung Perindo, Gelora, PAN, PBB, Garuda, serta PKS.
Editor : Narendra Bakrie