Situbondo - Kegiatan kunjungan kerja (kunker) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo, mulai mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat.
Sebab kegiatan Kunker para wakil rakyat itu, dinilai tidak ada dampaknya bagi masyarakat. Bahkan, terkesan hanya menghabiskan anggaran.
Apalagi hampir separuh anggota DPRD tersebut kalah nyaleg pada Pileg pada 14 Februari 2024 lalu.
H Fauzan Mistari, salah seorang tokoh masyarakat Situbondo mengatakan, dirinya menilai kunker para anggota DPRD Situbondo tidak jelas hasil dan dampaknya kepada masyarakat.
"Selain tidak ada dampaknya kepada masyarakat, sejak awal April hingga hari ini (Kamis red-), kantor DPRD kosong melompong, katanya para wakil rakyat sedang kunker," ujar pria yang akrab dipanggil Bronto, Kamis (25/4/2024).
Menurut dia, selain akibat padatnya kegiatan kunker, namun sepinya kantor DPRD Situbondo, diduga akibat banyaknya anggota DPRD yang gagal pada Pileg di awal tahun 2024 lalu, sehingga banyak yang enggan nganto.
"Selain kunker, banyak para anggota DPRD Situbondo yang malas ke kantor karena banyak yang kalah nyaleg pada Pileg pada 14 Februari 2024 lalu,"bebernya.
Bronto menambahkan, jika anggota DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat yang dipilih melalui Pemilu setiap lima tahun, dengan tiga fungsi yang melekat, seperti fungsi legislasi, penganggaran dan kewenangan mengontrol perda, serta kebijakan pemerintah.
"Tiga fungsi ini bukan main-main. Kunjungan kerja yang dilakukan minimal mengakomodir tiga fungsi tersebut, bukan hanya sekadar jalan-jalan hanya untuk menghabiskan anggaran," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Situbondo Arifin mengatakan, dirinya baru saja datang dari kunker di Kabupaten Bondowoso. Namun ia tidak menjelaskan materi kunker yang baru saja diperolehnya.
"Capek baru datang kunker," ucap politisi PPP Situbondo singkat.
Hal senada juga diungkapkan Samsi, salah seorang anggota Komisi III Situbondo, saat baru datang dari kunjungan kerja di Bondowoso sekitar pukul 13:00 WIB, ia mengatakan tidak tahu persis hasil kunker.
"Saya tadi duduk di belakang, sehingga saya tidak begitu menyimak apa yang diperbincangkan dalam kunker tersebut," katanya.
Editor : Aris S
