Surabaya - 150 delegasi dari 24 negara ikuti International Galliformes Symposium ke-8 yang digelar di The Grand Taman Safari Prigen, Jawa Timur pada 9 - 13 Oktober 2023.
Simposium tersebut diselenggarakan sekaligus untuk memberi dukungan kepada Taman Safari Indonesia Prigen dalam upaya konservasi unggas liar seperti sempidan merah (L.erythrophthalma), puyuh gonggong jawa timur (A.orientalis) serta merak hijau jawa (P.muticus muticus).
Baca juga: 4 Wisata Religi di Bulan Ramadan, Dari Nuansa Timur Tengah hingga Tiongkok
International Galliformes Symposium merupakan suatu pertemuan 3-tahunan yang diadakan oleh World Pheasant Association (WPA) yang mempertemukan para ilmuwan, peneliti, pelaku konservasi dan pemerhati unggas liar dari berbagai negara.
Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Bidang Pangan Drh. Indra Exploitasia, M.Si., dan Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Iman Hidayat, S.Si.
Acara ini juga menjadi ajang bagi pelaku konservasi untuk menyampaikan pentingnya melakukan upaya konservasi unggas liar mengingat situasi mereka di alam liar yang kian memburuk akibat berkurangnya habitat dan perburuan.
Sehingga para peneliti menyampaikan hasil pengamatan dan studinya tentang unggas liar dari berbagai negara pada simposium tersebut.
Baca juga: Polres Pasuruan Ungkap Kasus Peredaran Minyak Goreng Tanpa SNI
“Kami memperhatikan masalah yang nyata selain studi pengamatan perilaku unggas liar di habitat aslinya dan di dalam penangkaran, adalah bahwa status konservasi banyak spesies unggas liar semakin terancam dan kritis,” jelas Tony Sumampauw, Komisaris Taman Safari Indonesia melalui siaran tertulisnya, Selasa (17/10/2023).
Menurut Tony, kegiatan itu juga semakin memperkuat pentingnya bekerja sama berbagai pihak dan dukungan antar negara dalam konservasi dan kajian tentang unggas liar.
"Lebih jauh lagi, acara ini menjadi sarana yang tepat bagi Taman Safari Indonesia untuk menyampaikan pencapaian upaya konservasi unggas liar yang dilakukan di Prigen Conservation Breeding Ark (PCBA), sebagai unit konservasi Taman Safari Indonesia di Prigen, Pasuruan Jawa Timur," tegasnya.
Baca juga: Pecah Ban, Pikap Bermuatan Buah Terguling di Tol Gempol-Pasuruan
Kurator Aves dan Prigen Conservation Breeding Ark (PCBA), Jochen Menner menyatakan bahwa hal ini sangat berkesan bagi para peserta simposium, karena belum ada upaya konservasi lain di dunia yang cakupan dan kualitas upaya konservasinya sama seperti yang dilakukan Taman Safari Indonesia.
“Acara ini merupakan kesempatan bagi Taman Safari Indonesia untuk menunjukkan upaya konservasinya lewat PCBA yang tidak hanya unggas namun juga jenis endemik terancam lainnya di Indonesia,” kata Jochen Menner.
Editor : Achmad S